Kupang (ANTARA) - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsdya TNI Henri Alfiando memantau langsung proses pencarian terhadap korban banjir lahar hujan Gunung Ile Lewotolok yang belum ditemukan di Desa Makaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam keterangan tertulis Humas Kantor SAR Maumere yang diterima ANTARA di Kupang, Jumat malam menyebutkan, Kabasarnas turun ke lokasi pencarian korban untuk melihat upaya tim SAR dalam melakukan pencarian terhadap para korban banjir yang belum ditemukan.

Disebutkan bahwa Hendri Alfianto menyempatkan diri bertemu dengan para tim penyelamat Basarnas yang masih bekerja mencari 27 korban yang belum ditemukan itu.

Pada kesempatan itu Kabasarnas berinteraksi dan memberikan dukungan kepada tim yang sudah enam hari melakukan operasi SAR di Kabupaten Lembata.

"Tetap semangat ya, kalian adalah garda terdepan dalam operasi ini, jaga kesehatan dan tetap semangat semua 'rescuer'," katanya.

Kabasarnas didampingi Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Mayjen TNI Bambang Suryo Aji dan Kepala Kantor SAR Maumere I Putu Sudayana, bertolak ke Lembata, Jumat (9/4) 2021) pagi dari Pelabuhan Lewaleba, Larantuka menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Kantor SAR Maumere.

Kehadiran Kabasarnas Hendri Alfiando di Kabupaten Lembata guna mendampingi Presiden Joko Widodo yang datang ke Pulau Flores untuk melihat secara langsung kondisi korban banjir lahar hujan puncak Gunung Ile Lewotolok.

Baca juga: Presiden Jokowi Shalat Jumat di Masjid Babul Jannah Lembata NTT

Baca juga: Bupati Lembata tetapkan status tanggap darurat bencana hingga 17 April

Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo tinjau penanganan darurat korban banjir NTT

Baca juga: 48 korban banjir lahar hujan di Lembata belum ditemukan