Tamansari Yogyakarta jadi percontohan wisata taat protokol kesehatan
9 April 2021 18:10 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (kiri) didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko saat membuka Festival Belanja dan Kuliner Tamansari, Jumat (9/4/2021). ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati/am.
Yogyakarta (ANTARA) - Pemulihan industri pariwisata di Kota Yogyakarta terus dilakukan meski pandemi COVID-19 masih berlangsung dan salah satu destinasi wisata di kota tersebut, Tamansari diharapkan dapat menjadi percontohan wisata yang taat protokol kesehatan.
“Melalui festival belanja dan kuliner yang digelar pada hari ini, harapannya Tamansari bisa menjadi percontohan bagaimana destinasi wisata menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat membuka festival di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Heroe, penerapan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata merupakan harga mati yang harus bisa dipenuhi dan pengelola tempat wisata tidak boleh lengah sedikitpun untuk memastikan seluruh protokol kesehatan berjalan baik.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat tersebut, lanjut dia, tidak hanya berlaku untuk pengelola destinasi wisata tetapi juga harus ditaati oleh wisatawan yang datang.
“Tidak boleh ada celah sedikitpun yang berpotensi terjadi penularan virus,” katanya.
Dengan demikian, wisatawan pun diharapkan merasa aman saat berkunjung ke Tamansari karena seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Saat ini, lanjut Heroe, Kota Yogyakarta sudah memasuki masa untuk maju dan bangkit membangun kembali industri pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Kalau tidak dibarengi dengan protokol kesehatan ketat, maka yang terjadi adalah kita kembali mundur dan akan semakin sulit untuk kembali melangkah maju,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan Festival Wisata Belanja dan Kuliner di Tamansari yang digelar Jumat (9/4) tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata dengan menampilkan beragam produk unggulan.
“Seperti kerajinan, kuliner hingga atraksi seni dan budaya,” katanya.
Ia berharap, festival tersebut semakin menguatkan pelaku UKM dan pelaku industri pariwisata serta pelaku seni dan budaya untuk melakukan promosi dan kembali bangkit mengatasi masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19.
Selain dapat dinikmati secara langsung, festival tersebut juga bisa dinikmati melalui layanan streaming di media sosial. “Untuk pembelian produk, akan dicantumkan alamat yang bisa dihubungi langsung,” katanya.
Baca juga: Yogyakarta fokus pada wisatawan lokal saat larangan mudik diberlakukan
Baca juga: Presiden berharap pariwisata Yogyakarta bangkit setelah vaksinasi
Baca juga: Sandiaga dapat masukan dari Sultan HB X soal pengembangan pariwisata
“Melalui festival belanja dan kuliner yang digelar pada hari ini, harapannya Tamansari bisa menjadi percontohan bagaimana destinasi wisata menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat membuka festival di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Heroe, penerapan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata merupakan harga mati yang harus bisa dipenuhi dan pengelola tempat wisata tidak boleh lengah sedikitpun untuk memastikan seluruh protokol kesehatan berjalan baik.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat tersebut, lanjut dia, tidak hanya berlaku untuk pengelola destinasi wisata tetapi juga harus ditaati oleh wisatawan yang datang.
“Tidak boleh ada celah sedikitpun yang berpotensi terjadi penularan virus,” katanya.
Dengan demikian, wisatawan pun diharapkan merasa aman saat berkunjung ke Tamansari karena seluruh protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
Saat ini, lanjut Heroe, Kota Yogyakarta sudah memasuki masa untuk maju dan bangkit membangun kembali industri pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Kalau tidak dibarengi dengan protokol kesehatan ketat, maka yang terjadi adalah kita kembali mundur dan akan semakin sulit untuk kembali melangkah maju,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan Festival Wisata Belanja dan Kuliner di Tamansari yang digelar Jumat (9/4) tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata dengan menampilkan beragam produk unggulan.
“Seperti kerajinan, kuliner hingga atraksi seni dan budaya,” katanya.
Ia berharap, festival tersebut semakin menguatkan pelaku UKM dan pelaku industri pariwisata serta pelaku seni dan budaya untuk melakukan promosi dan kembali bangkit mengatasi masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19.
Selain dapat dinikmati secara langsung, festival tersebut juga bisa dinikmati melalui layanan streaming di media sosial. “Untuk pembelian produk, akan dicantumkan alamat yang bisa dihubungi langsung,” katanya.
Baca juga: Yogyakarta fokus pada wisatawan lokal saat larangan mudik diberlakukan
Baca juga: Presiden berharap pariwisata Yogyakarta bangkit setelah vaksinasi
Baca juga: Sandiaga dapat masukan dari Sultan HB X soal pengembangan pariwisata
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: