Hannover Messe peluang RI tampil sebagai kekuatan baru ekonomi dunia
9 April 2021 14:18 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menggelar Konferensi Pers menjelang perhelatan Hannover Messe 2021 secara virtual di Jakarta, Jumat (9/4/2021). ANTARA/HO-Biro Humas Kementerian Perindustrian/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pameran internasional terbesar sektor teknologi industri di Jerman, Hannover Messe 2021, bisa menjadi ajang bagi Indonesia untuk tampil memperkenalkan diri sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia.
“Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country akan membuka peluang untuk melakukan national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” kata Menperin saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut dinilai Menperin sejalan dengan kampanye “Making Indonesia 4.0” yang merupakan inisiasi strategis dalam rangka revitalisasi industri nasional melalui adopsi teknologi untuk menghadapi tantangan revolusi industri keempat.
Baca juga: Menperin: Hannover Messe bakal buka pandangan dunia tentang potensi RI
Hannover Messe yang akan digelar pada 12-16 April 2021 akan mengambil tema “Industrial Transformation” di mana Indonesia melengkapinya dengan Tema “Making Indonesia 4.0 dengan tagline “Connect to Accelerate”.
Pada penyelenggaraan Hannover Messe 2021: Digital Edition itu, Indonesia akan tampil dalam platform digital Expo, Conference, dan Networking.
Adapun keikutsertaan Indonesia sebagai Partner Country didukung 156 eksibitor terdiri dari Kementerian/Lembaga, BUMN, Perguruan Tinggi, dan perusahaan swasta nasional.
“Keikutsertaan dalam Hannover Messe 2021 diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global,” ucap Menperin.
Baca juga: Kemenperin: Manufaktur berperan penting wujudkan ekonomi sirkular
Diketahui, terdapat 156 eksibitor, yang dapat dikelompokkan ke dalam enam topik yakni pertama Automation, Motion & Drives (15 eksibitor); Digital Ecosystems (56 eksibitor); dan Energy Solutions (13 eksibitor).
Kemudian, Engineered Parts & Solutions (20 eksibitor); New Work (38 eksibitor); serta Global Business & Markets (15 eksibitor).
Dari jumlah tersebut, kontribusi eksibitor terbesar berasal dari perusahaan besar (65), perusahaan start-up/rintisan (63), BUMN (14), kawasan industri (8), Kementerian/Lembaga (4), dan asosiasi industri (2).
Di antara 156 eksibitor, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 eksibitor mendaftarkan diri mengikuti Hannover Messe 2020.
Baca juga: Menperin: Hannover Messe momentum IKM aktif gunakan teknologi digital
“Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country akan membuka peluang untuk melakukan national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” kata Menperin saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut dinilai Menperin sejalan dengan kampanye “Making Indonesia 4.0” yang merupakan inisiasi strategis dalam rangka revitalisasi industri nasional melalui adopsi teknologi untuk menghadapi tantangan revolusi industri keempat.
Baca juga: Menperin: Hannover Messe bakal buka pandangan dunia tentang potensi RI
Hannover Messe yang akan digelar pada 12-16 April 2021 akan mengambil tema “Industrial Transformation” di mana Indonesia melengkapinya dengan Tema “Making Indonesia 4.0 dengan tagline “Connect to Accelerate”.
Pada penyelenggaraan Hannover Messe 2021: Digital Edition itu, Indonesia akan tampil dalam platform digital Expo, Conference, dan Networking.
Adapun keikutsertaan Indonesia sebagai Partner Country didukung 156 eksibitor terdiri dari Kementerian/Lembaga, BUMN, Perguruan Tinggi, dan perusahaan swasta nasional.
“Keikutsertaan dalam Hannover Messe 2021 diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global,” ucap Menperin.
Baca juga: Kemenperin: Manufaktur berperan penting wujudkan ekonomi sirkular
Diketahui, terdapat 156 eksibitor, yang dapat dikelompokkan ke dalam enam topik yakni pertama Automation, Motion & Drives (15 eksibitor); Digital Ecosystems (56 eksibitor); dan Energy Solutions (13 eksibitor).
Kemudian, Engineered Parts & Solutions (20 eksibitor); New Work (38 eksibitor); serta Global Business & Markets (15 eksibitor).
Dari jumlah tersebut, kontribusi eksibitor terbesar berasal dari perusahaan besar (65), perusahaan start-up/rintisan (63), BUMN (14), kawasan industri (8), Kementerian/Lembaga (4), dan asosiasi industri (2).
Di antara 156 eksibitor, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 eksibitor mendaftarkan diri mengikuti Hannover Messe 2020.
Baca juga: Menperin: Hannover Messe momentum IKM aktif gunakan teknologi digital
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: