BNPB distribusikan logistik ke tiga wilayah terdampak bencana di NTT
9 April 2021 11:15 WIB
Pengiriman bantuan logistik ke tiga Kabupaten terdampak bencana yakni di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/4/2021). ANTARA/HO-BNPB.
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendistribusikan bantuan logistik ke tiga wilayah kabupaten terdampak bencana banjir bandang, tanah longsor dan gelombang pasang di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat.
"Rencana distribusi bantuan logistik pada Jumat akan disebarkan ke tiga kabupaten terdampak, di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati di Jakarta, Jumat.
Rencana bantuan logistik pada saat ini akan didatangkan kembali dari Jakarta untuk dikirimkan ke Bandara El Tari. Total logistik meliputi 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis, 10.000 lembar masker medis anak, delapan unit tenda pengungsi dan 504 buah lampu air garam.
Bantuan lainnya yang telah sampai di Bandara El Tari, Kupang, berupa 120 kasur lipat, 5.000 lembar selimut, 20.000 alat rapid test antigen, 5.040 pak pembalut, 260 paket perlengkapan bayi, 16 unit tenda pengungsi, 642 paket lauk pauk, 408 paket makanan siap saji, 408 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain, 100.000 lembar masker medis dan 50.000 lembar masker anak.
Rencana distribusi untuk di Kabupaten Flores Timur berupa enam set tenda pengungsi, 60 lembar kasur lipat, 1.488 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi, 1.000 lembar masker medis
Kemudian rencana bantuan di Kabupaten Lembata, yakni 10 set tenda pengungsi, 60 lembar kasur lipat, 1.520 lembar selimut, 1.536 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi dan 10.000 lembar masker kain.
Sementara rencana bantuan di Kabupaten Alor berupa 60 set tenda pengungsi, 2.000 lembar selimut, 10.000 alat rapid test antigen, 2.016, pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi, 300 paket lauk pauk, 300 paket makanan siap saji, 300 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis, dan 20.000 lembar masker anak.
Selain bantuan logistik, BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memberikan bantuan berupa kebutuhan medis, obat-obatan, search and rescue (SAR) dog hingga pelayanan masyarakat terdampak melalui dapur lapangan.
"Pendistribusian bantuan logistik juga dilakukan melalui perjalanan udara menggunakan helikopter pada wilayah yang cukup sulit dijangkau," ujar Raditya.
Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo, BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter untuk dapat melayani mobilisasi bantuan secara menyeluruh.
“BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter, tiga di antaranya sudah berada di Maumere dan Larantuka untuk membantu operasional di Pulau Adonara, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor,” ujarnya.
Doni juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (10/4) mendatang, giat operasi helikopter akan digencarkan pada sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah.
“Pada Sabtu mendatang kami akan mengoperasikan satu unit helikopter khusus di Kabupaten Alor dan Pulau Pantar. Lalu ada dua unit lainnya untuk melayani wilayah Rote Ndao, Malaka dan Sabu Raijua, sedangkan satu unit helikopter juga disediakan untuk melayani kebutuhan di Pulau Sumba,” kata Doni.
Adapun dua unit pesawat fixed wing dari Garuda dan pesawat kargo BNPB untuk melayani seluruh wilayah terdampak yang masih membutuhkan bantuan.
"Rencana distribusi bantuan logistik pada Jumat akan disebarkan ke tiga kabupaten terdampak, di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati di Jakarta, Jumat.
Rencana bantuan logistik pada saat ini akan didatangkan kembali dari Jakarta untuk dikirimkan ke Bandara El Tari. Total logistik meliputi 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis, 10.000 lembar masker medis anak, delapan unit tenda pengungsi dan 504 buah lampu air garam.
Bantuan lainnya yang telah sampai di Bandara El Tari, Kupang, berupa 120 kasur lipat, 5.000 lembar selimut, 20.000 alat rapid test antigen, 5.040 pak pembalut, 260 paket perlengkapan bayi, 16 unit tenda pengungsi, 642 paket lauk pauk, 408 paket makanan siap saji, 408 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain, 100.000 lembar masker medis dan 50.000 lembar masker anak.
Rencana distribusi untuk di Kabupaten Flores Timur berupa enam set tenda pengungsi, 60 lembar kasur lipat, 1.488 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi, 1.000 lembar masker medis
Kemudian rencana bantuan di Kabupaten Lembata, yakni 10 set tenda pengungsi, 60 lembar kasur lipat, 1.520 lembar selimut, 1.536 pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi dan 10.000 lembar masker kain.
Sementara rencana bantuan di Kabupaten Alor berupa 60 set tenda pengungsi, 2.000 lembar selimut, 10.000 alat rapid test antigen, 2.016, pak pembalut, 100 paket perlengkapan bayi, 300 paket lauk pauk, 300 paket makanan siap saji, 300 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis, dan 20.000 lembar masker anak.
Selain bantuan logistik, BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memberikan bantuan berupa kebutuhan medis, obat-obatan, search and rescue (SAR) dog hingga pelayanan masyarakat terdampak melalui dapur lapangan.
"Pendistribusian bantuan logistik juga dilakukan melalui perjalanan udara menggunakan helikopter pada wilayah yang cukup sulit dijangkau," ujar Raditya.
Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo, BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter untuk dapat melayani mobilisasi bantuan secara menyeluruh.
“BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter, tiga di antaranya sudah berada di Maumere dan Larantuka untuk membantu operasional di Pulau Adonara, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor,” ujarnya.
Doni juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (10/4) mendatang, giat operasi helikopter akan digencarkan pada sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah.
“Pada Sabtu mendatang kami akan mengoperasikan satu unit helikopter khusus di Kabupaten Alor dan Pulau Pantar. Lalu ada dua unit lainnya untuk melayani wilayah Rote Ndao, Malaka dan Sabu Raijua, sedangkan satu unit helikopter juga disediakan untuk melayani kebutuhan di Pulau Sumba,” kata Doni.
Adapun dua unit pesawat fixed wing dari Garuda dan pesawat kargo BNPB untuk melayani seluruh wilayah terdampak yang masih membutuhkan bantuan.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: