Siswa SD dilarang keluar kelas selama uji coba tatap muka
9 April 2021 09:32 WIB
Pelajar kelas VI SDN Manggarai 03 di Tebet mengikuti uji coba belajar tatap muka untuk pertama kalinya setelah setahun belajar daring karena pandemi COVID-19 di Jakarta Selatan, Jumat, (9/4/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.
Jakarta (ANTARA) - SD Negeri 3 Manggarai melarang para siswa keluar dari kelas saat jam istirahat untuk menghindari kerumunan selama berlangsung uji coba tatap muka.
"Uji coba kedua ini diikuti siswa kelas VI," kata Kepala SDN 3 Manggarai Sri Kadarti di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat.
Uji coba belajar tatap muka diadakan selama tiga jam mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.
Mata pelajaran pertama diadakan mulai pukul 07.00 hingga 08.30 WIB, kemudian siswa diberi waktu istirahat selama 10 menit dan dilanjutkan mata pelajaran terakhir mulai pukul 08.40-10.00 WIB.
Uji coba belajar tatap muka kedua ini diikuti 37 siswa kelas VI dibagi dalam tiga kelas atau rata-rata satu kelas diisi 10-12 orang.
Baca juga: Riza: DKI Jakarta masih harus yakinkan orang tua siswa agar setuju PTM
Ketika jam pelajaran, para siswa harus tetap menggunakan masker dan penutup wajah transparan (face shield).
Selain itu, di setiap meja pelajar disediakan masing-masing satu sanitasi tangan yang disiapkan pihak sekolah, dengan pengaturan meja berjarak satu sama lain.
Para pelajar juga tidak diperkenankan membawa makanan, namun bagi yang membawa minum sendiri masih diperkenankan.
Sri menjelaskan pada uji coba tahap pertama diikuti kelas V dan tidak ada kendala selama belajar tatap muka karena para guru, termasuk kepala sekolah mendapatkan pelatihan pembelajaran campuran.
Di sekolah yang berlokasi di Jalan Manggarai Utara V Nomor 6 itu total siswa dari kelas I hingga VI mencapai 278 orang.
Baca juga: Riza minta siswa diberi pemahaman agar tak nongkrong setelah sekolah
Namun, yang bisa mengikuti sekolah tatap muka hanya kelas IV, V dan VI yang diadakan bergiliran seminggu sekali, masing-masing hari Senin, Rabu dan Jumat dengan jumlah pelajar mencapai total 106 orang.
Setiap Selasa, Kamis dan Sabtu setiap kelas akan dibersihkan dan disemprot disinfektan.
Uji coba sekolah tatap muka disambut antusias para pelajar karena pertama kali bertemu dan belajar langsung dengan guru dan teman setelah selama setahun belajar daring.
Untuk datang ke sekolah, para siswa diantar langsung orang tua mereka.
"Senang bisa ketemu guru dan belajar bareng. Agak kaget awalnya," kata pelajar kelas VI, Sultan Calliope Mahri.
Baca juga: DKI operasikan bus sekolah selama uji coba belajar tatap muka
Senada dengan Sultan siswa lainnya Sevia Romadona juga antusias menyambut uji sekolah tatap muka.
"Rasanya beda bisa ketemu langsung. Tadi sebelum berangkat sarapan dulu," ucapnya sumringah.
"Uji coba kedua ini diikuti siswa kelas VI," kata Kepala SDN 3 Manggarai Sri Kadarti di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat.
Uji coba belajar tatap muka diadakan selama tiga jam mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.
Mata pelajaran pertama diadakan mulai pukul 07.00 hingga 08.30 WIB, kemudian siswa diberi waktu istirahat selama 10 menit dan dilanjutkan mata pelajaran terakhir mulai pukul 08.40-10.00 WIB.
Uji coba belajar tatap muka kedua ini diikuti 37 siswa kelas VI dibagi dalam tiga kelas atau rata-rata satu kelas diisi 10-12 orang.
Baca juga: Riza: DKI Jakarta masih harus yakinkan orang tua siswa agar setuju PTM
Ketika jam pelajaran, para siswa harus tetap menggunakan masker dan penutup wajah transparan (face shield).
Selain itu, di setiap meja pelajar disediakan masing-masing satu sanitasi tangan yang disiapkan pihak sekolah, dengan pengaturan meja berjarak satu sama lain.
Para pelajar juga tidak diperkenankan membawa makanan, namun bagi yang membawa minum sendiri masih diperkenankan.
Sri menjelaskan pada uji coba tahap pertama diikuti kelas V dan tidak ada kendala selama belajar tatap muka karena para guru, termasuk kepala sekolah mendapatkan pelatihan pembelajaran campuran.
Di sekolah yang berlokasi di Jalan Manggarai Utara V Nomor 6 itu total siswa dari kelas I hingga VI mencapai 278 orang.
Baca juga: Riza minta siswa diberi pemahaman agar tak nongkrong setelah sekolah
Namun, yang bisa mengikuti sekolah tatap muka hanya kelas IV, V dan VI yang diadakan bergiliran seminggu sekali, masing-masing hari Senin, Rabu dan Jumat dengan jumlah pelajar mencapai total 106 orang.
Setiap Selasa, Kamis dan Sabtu setiap kelas akan dibersihkan dan disemprot disinfektan.
Uji coba sekolah tatap muka disambut antusias para pelajar karena pertama kali bertemu dan belajar langsung dengan guru dan teman setelah selama setahun belajar daring.
Untuk datang ke sekolah, para siswa diantar langsung orang tua mereka.
"Senang bisa ketemu guru dan belajar bareng. Agak kaget awalnya," kata pelajar kelas VI, Sultan Calliope Mahri.
Baca juga: DKI operasikan bus sekolah selama uji coba belajar tatap muka
Senada dengan Sultan siswa lainnya Sevia Romadona juga antusias menyambut uji sekolah tatap muka.
"Rasanya beda bisa ketemu langsung. Tadi sebelum berangkat sarapan dulu," ucapnya sumringah.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: