Purworejo (ANTARA News) - Tempat tinggal keluarga Yuli Harsono (33) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, seorang yang diduga anggota teroris yang tewas saat penggerebekan oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Klaten, Rabu, dalam keadaan kosong.

"Tadi sekitar pukul 20.00 WIB ada mobil keluar dari halaman rumah itu, kelihatannya membawa isteri dan dua anaknya," kata Damarni, tetangga keluarga Yuli di RT 02 RW 03 Dusun Kledung, Desa Karangdalem, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, di Purworejo, Rabu malam.

Yuli yang tewas saat baku tembak dengan petugas di Klaten itu memiliki isteri bernama Siti Istinganah (39) dan dua anak laki-laki, tinggal di dusun itu. Isterinya bertugas sebagai bidan di puskesmas setempat.

Mereka, katanya, menempati rumah dinas puskesmas setempat.

Ia mengaku, tidak mengetahui siapa yang membawa mobil itu tetapi diduga petugas.
Sejak Selasa (22/6), Yuli sudah tidak tampak di rumah itu.

Rumah tinggal Damarni berjarak sekitar 10 meter dari rumah dinas puskesmas setempat yang menghadap ke timur itu.

Hingga sekitar pukul 21.00 WIB kondisi rumah itu gelap karena lampu listriknya dalam keadaan padam.

Ia mengaku, menyaksikan saat pernikahan Yuli dengan Siti sekitar sembilan tahun lalu.

"Saya tidak tahu pekerjaan sehari-hari Yuli, tetapi orangnya biasa-biasa saja, memang agak tertutup dengan para tetangga," katanya.

Hingga sekitar pukul 22.10 WIB, situasi di sekitar rumah itu tampak ramai. Warga setempat, wartawan, dan petugas tanpa seragam berkumpul di sekitar rumah itu.

Jenazah Yuli sekitar pukul 21.00 WIB telah berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta setelah dievakuasi dari lokasi penggerebekan di Klaten.

Salah satu di antara dua lainnya yang ditangkap petugas di Dusun Cungkrungan, Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jateng, Rabu sore itu diduga bernama Abdullah Sunata.(*)
(U.M029/R009)