Kasus COVID-19 di Banten naik 6.000 sepekan
8 April 2021 19:07 WIB
Sejumlah tenaga kependidikan antre mengikuti vaksinasi COVID-19 di Serang, Banten, Jumat (26/3/2021). Sebanyak 250 ribu dosis vaksin COVID-19 disuntikan kepada para tenaga kependidikan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp. (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengungkapkan kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Banten mencapai 6.000 kasus dalam sepekan terakhir dan menjadi penyebab utama meningkatnya kurva kasus positif COVID-19 sebesar 6,3 persen pada periode 22 hingga 28 Maret 2021.
“Untuk minggu ini Satgas sangat menyayangkan terjadinya penambahan pada kasus positif dan kematian, juga penurunan pada tingkat kesembuhan. Penambahan kasus positif baru dikontribusikan oleh Provinsi Banten yg naik lebih dari 6000 kasus” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.
Satgas mencatat kenaikan kasus COVID-19 tertinggi terjadi di lima provinsi yakni Banten yang bertambah 6.201 kasus COVID-19, Kalimantan Selatan bertambah 249 kasus, Riau bertambah 204 kasus, Sulawesi Selatan bertambah 94 kasus, dan Bengkulu naik 62 kasus.
Selain meningkatnya kasus positif COVID-19, Wiku memaparkan jumlah kematian pasien akibat COVID-19 juga meningkat 0,9 persen pada periode yang sama.
Baca juga: Tangerang Raya sumbang 75 persen kasus positif COVID-19 di Banten
Baca juga: Gubernur Banten kaji sanksi untuk pelanggar Protokol Kesehatan
Kenaikan jumlah kematian pasien COVID-19 pada pekan ini, kata Wiku, juga dikontribusikan oleh Provinsi Banten yang mencatat 149 kematian.
“Empat provinsi lain yang menyumbang kasus kematian COVID-19 cukup tinggi pada periode 22 hingga 28 Maret 2021 adalah Jawa Tengah naik 31 kasus, Jawa Timur naik 13 kasus, Riau naik 9 kasus dan Nusa Tenggara Barat naik 5 kasus,” kata Wiku.
Sedangkan untuk tingkat kesembuhan, Indonesia pada pekan ini mencatat penurunan jumlah pasien sembuh sebesar 7,8 persen. Kenaikan jumlah pasien sembuh terbanyak terjadi di Banten yakni 379 pasien, Nusa Tenggara Timur sebanyak 268 pasien, Yogyakarta sebanyak 254 pasien, Riau sebanyak 230 pasien dan Papua 127 pasien.
Baca juga: Sebulan COVID-19 meningkat, PSBL di Kota Tangerang diberlakukan
“Untuk minggu ini Satgas sangat menyayangkan terjadinya penambahan pada kasus positif dan kematian, juga penurunan pada tingkat kesembuhan. Penambahan kasus positif baru dikontribusikan oleh Provinsi Banten yg naik lebih dari 6000 kasus” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.
Satgas mencatat kenaikan kasus COVID-19 tertinggi terjadi di lima provinsi yakni Banten yang bertambah 6.201 kasus COVID-19, Kalimantan Selatan bertambah 249 kasus, Riau bertambah 204 kasus, Sulawesi Selatan bertambah 94 kasus, dan Bengkulu naik 62 kasus.
Selain meningkatnya kasus positif COVID-19, Wiku memaparkan jumlah kematian pasien akibat COVID-19 juga meningkat 0,9 persen pada periode yang sama.
Baca juga: Tangerang Raya sumbang 75 persen kasus positif COVID-19 di Banten
Baca juga: Gubernur Banten kaji sanksi untuk pelanggar Protokol Kesehatan
Kenaikan jumlah kematian pasien COVID-19 pada pekan ini, kata Wiku, juga dikontribusikan oleh Provinsi Banten yang mencatat 149 kematian.
“Empat provinsi lain yang menyumbang kasus kematian COVID-19 cukup tinggi pada periode 22 hingga 28 Maret 2021 adalah Jawa Tengah naik 31 kasus, Jawa Timur naik 13 kasus, Riau naik 9 kasus dan Nusa Tenggara Barat naik 5 kasus,” kata Wiku.
Sedangkan untuk tingkat kesembuhan, Indonesia pada pekan ini mencatat penurunan jumlah pasien sembuh sebesar 7,8 persen. Kenaikan jumlah pasien sembuh terbanyak terjadi di Banten yakni 379 pasien, Nusa Tenggara Timur sebanyak 268 pasien, Yogyakarta sebanyak 254 pasien, Riau sebanyak 230 pasien dan Papua 127 pasien.
Baca juga: Sebulan COVID-19 meningkat, PSBL di Kota Tangerang diberlakukan
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: