Jakarta (ANTARA News) - Sentimen negatif dari bursa Wall Street memicu aksi jual di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang perdagangan Rabu sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah meski tipis.

IHSG BEI ditutup turun 9,799 poin (0,33 persen) ke posisi 2.924,790, dan indeks LQ45 terkoreksi 1,806 poin (0,32 persen) ke level 569,157.

Penurunan moderat IHSG sembilan poin mengikuti kisaran penurunan yang sama pada indeks-indeks di bursa global, kata analis riset PT Valbury Asia Securities, Krishna Dwi Setiawan.

"Koreksi tersebut mencerminkan turunnya sebagian besar saham tercatat yang kali ini terjadi secara merata tanpa ada yang terlalu dominan seperti yang biasanya," katanya.

Menurut laporan MarketWacth, saham-saham bursa Asian melemah terutama dimotori oleh saham-saham sektor energi. Sentimen ditiupkan dari data tidak terduga mengenai jatuhnya penjualan rumah di AS.

Indeks Dow Jones semalam ditutup kembali dibawah level rata-rata 200 harinya pada 10.347 setelah terkoreksi hampir 150 poin (1,4 persen).

Di BEI sepanjang hari ini, volume transaksi mencapai 1,987 miliar saham senilai Rp1,411 triliun dengan frekuensi 44.112 kali transaksi.

Dari seluruh saham aktif, 101 melemah, hanya 89 saham yang harganya menguat, dan 83 harganya tidak berubah.

Saham kapitalisasi besar seperti Astra International (ASII) ditutup turun Rp750 menjadi Rp47.600, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp100 ke Rp5.650, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp250 menjadi Rp2.750.

(ANT/S026)