Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 mencapai 234,2 juta atau naik dibanding jumlah penduduk tahun 2000 yang mencapai sebanyak 205,1 juta jiwa.

Informasi yang diperoleh dari situs BPS di Jakarta, Rabu, menyebutkan, kegiatan Sensus Penduduk 2010 akan mencacah penduduk yang bertempat tinggal di sekitar 65 juta rumah tangga.

Kegiatan pencacahan ini memperkerjakan sekitar 600 ribu pencacah yang diharapkan berasal dari wilayah setempat sehingga mengenali wilayah kerjanya secara baik.

Tenaga pencacah mengajukan sejumlah pertanyaan seperti kondisi dan fasilitas perumahan dan bangunan tempat tinggal, karakteristik rumah tangga dan keterangan individu anggota rumah tangga.

Nantinya data Sensus Penduduk 2010 diharapkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti memperbaharui data dasar kependudukan sampai ke wilayah unit administrasi terkecil (desa)

Selain itu mengevaluasi kinerja pencapaian sasaran pembangunan milenium (Milenium Development Goal, MDGs), menyiapkan basis pengembangan statistik wilayah kecil.

Data Sensus Penduduk 2010 juga bisa digunakan untuk menyiapkan data dasar untuk keperluan proyeksi penduduk setelah tahun 2010, mengembangkan kerangka sampel untuk keperluan survei-survei selama kurun 2010-2020, dan menjadi basis pembangunan registrasi penduduk dan pengembangan sistem administrasi kependudukan.

Sensus Penduduk 2010 merupakan sensus penduduk modern yang keenam yang dilakukan di Indonesia. Sensus penduduk sebelumnya diselenggarakan pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000.

Menurut Sensus Penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia mencapai 205,1 juta jiwa. Dengan jumlah itu, menempatkan Indonesia sebagai negara ke-empat terbesar penduduknya setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Dari jumlah itu, sekitar 121 juta atau 60,1 persen tinggal di Pulau Jawa sehingga menjadikan Pulau itu terpadat di Indonesia yaitu mencapai tingkat kepadatan 103 jiwa per km2.
(ANT/A024)