New York (ANTARA News) - Kekhawatiran baru pada kesehatan pemulihan ekonomi global mendorong dolar menguat karena investor mencari tempat yang aman dari risiko, sementara Euro jatuh ke 1,270 dolar dari 1,2320 dolar akhir Senin di New York.

Dollar melemah ke 90,54 yen dari 91,06 yen, Senin, karena investor berbondong-bondong ke mata uang utama lainnya yang dianggap sebagai tempat investasi yang relatif lebih aman.

Euforia yang telah melanda pasar Senin setelah pengumuman akhir pekan China bahwa pihaknya akan mengurangi pembatasan mata uangnya memudar, meninggalkan investor untuk merenungkan tanda-tanda pemulihan global mungkin datang tidak merekat.

Sebuah laporan lemah pada penjualan perumahan di Amerika Serikat mengingatkan investor bahwa sektor yang kesulitan itu jauh dari penyembuhan karena ekonomi berjuang untuk keluar dari resesi terburuk dalam beberapa dekade.

Penjualan existing-home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) turun 2,2 persen pada Mei setelah dua kali meningkat berturut-turut, National Association of Realtors melaporkan, meskipun ada dukungan dari program insentif pajak pemerintah.

"Penurunan di sektor perumahan menegaskan tesis kami bahwa konsumen AS terus menahan diri sehubungan dengan item tiket besar -- sebuah tren yang kemungkinan akan menghambat pertumbuhan pada semester kedua tahun 2010," kata Boris Schlossberg dari Global Forex Trading.

Sentimen pasar juga memburuk setelah Fitch menurunkan peringkat kredit BNP Paribas, bank terbesar Prancis, dan Standard & Poor`s memperingatkan tentang kredit pada enam bank terkemuka Spanyol.

Tindakan peringkat itu menghidupkan kembali kekhawatiran tentang utang dan anggaran bermasalah Eropa.

Investor juga menunggu keputusan Federal Reserve atas suku bunga terbaru pada Rabu.

Sebagian besar analis memperkirakan Fed, yang membuka pertemuan penting dua-hari pada Selasa, akan mempertahankan suku hampir nol dalam upaya untuk mendukung pemulihan perekonomian yang rapuh.

Pound Inggris mendapat dorongan dari pengumuman bahwa Inggris telah meluncurkan sebuah paket darurat pajak yang lebih tinggi dan pemotongan pengeluaran bertujuan mengurangi defisit publik yang sangat besar.

Menteri Keuangan George Osborne mengatakan ia akan menerapkan pungutan di bank, menaikkan pajak atas barang dan jasa, membekukan sektor publik dan memotong pengeluaran tunjangan dalam upaya untuk memotong defisit publik.

Menteri Keuangan Inggris mengatakan dia akan mencari pemotongan anggaran sebesar puluhan miliar pound.

Pound naik menjadi 1,4810 dolar dari 1,4757 dolar AS pada Senin. Franc Swiss merosot ke 1,1072 dolar dari 1,1118 dolar.

AFP/A026