Kupang (ANTARA) - Dua kapal penumpang dilaporkan karam akibat dihantam gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 3-4 April 2021, namun tidak ada korban jiwa.
Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka kepada ANTARA di Kupang, Kamis menjelaskan dua kapal tersebut adalah Kapal Cepat Chantina 10 milik swasta yang karam di Sabu Raijua dan KMP Feri milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) karam di Pelabuhan Bokok.
"Laporan sementara ada dua kapal penumpang yang karam karena gelombang dan angin kencang pada saat NTT dilanda badai siklon tropis Seroja melanda NTT," katanya.
Dia mengatakan, khusus untuk Kapal Cepat Chantika 10, pihaknya belum mendapat laporan resmi dari pemilik kapal tentang kerugian akibat karamnya kapal tersebut.
Manager ASDP Cabang Kupang Cuk Prayitno yang dihubungi terpisah mengatakan ada dua kapal milik perusahan itu yang terkena dampak badai siklon tropis Seroja pada 4 April 2021.
Kedua kapal tersebut adalah KMP Jatra I dan KMP Namparnos mengalami kerusakan karena dilanda cuaca ekstrem.
Baca juga: Jenazah korban tanah longsor di Lama Nele dimakamkan massal
Dia menjelaskan, KMP Namparnos sedang berlindung di sekitar Pulau Semau hanyut terbawa arus, tetapi berhasil sampai di Pulau Kambing.
Baca juga: Mensos Risma: Cuaca buruk perlambat pendistribusian bantuan ke NTT
Sementara KMP Jatra I tidak bisa bergerak dari Pelabuhan Bolok Kupang karena terjebak badai mengalami benturan yang menimbulkan kebocoran sehingga air masuk ke dalam kapal.
Baca juga: BMKG: Siklon tropis seroja buktikan bahwa perubahan iklim itu nyata
"Kapal tersebut dalam kondisi miring dan masih berada di Pelabuhan Bolok Kupang," katanya, menjelaskan.
Dua kapal penumpang karam akibat siklon tropis Seroja di NTT
8 April 2021 11:56 WIB
Kapal Chantika 10 yang karam di Pelabuhan Seba Pulau Sabu. ANTARA/HO-BPBD Sabu Raijua/am.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: