Kunjungan itu adalah kehadiran pertama Dbeibeh ke negara Teluk itu setelah pemerintahan Libya dilantik pada 15 Maret. Pemerintahan baru bertugas mempersatukan bangsa setelah negara itu bertahun-tahun mengalami kekerasan dan perpecahan.
Sheikh Mohammed Bin Zayed mengatakan dalam sebuah unggahan Twitter bahwa "Libya akan mengatasi tantangannya & kami berdiri di sisi rakyat Libya pada saat kritis ini. Peta jalan baru diharapkan akan mengarah pada stabilitas dan persatuan".
Sumber: Reuters
Baca juga: Parlemen Libya memilih menyetujui pemerintah bersatu
Baca juga: Sekjen PBB kepada pasukan asing: Jangan campuri Libya
Baca juga: Dewan Keamanan PBB setujui utusan baru untuk tengahi Libya