Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sebuah kapal mengangkut WNI/TKI dari Semenanjung Malaysia ke Dumai, Riau, tenggelam di sekitar Port Dickson, Selasa dini hari, sekitar jam 3 pagi, dilaporkan satu WNI meninggal, 14 orang hilang.

"Kami baru saja terima laporan dari jabatan maritim Malaysia ada kapal Indonesia yang mengangkut WNI/TKI tenggelam dini hari akibat gelombang laut tinggi dan hujan lebat," kata atase perhubungan KBRI Sahar Andika Putra di Kuala Lumpur, Selasa.

Belum jelas berapa yang meninggal, selamat dan jumlah penumpang kapal naas tersebut, tambah Sahar.

Namun media massa Malaysia yang online mengungkapkan bahwa kapal naas itu diperkirakan mengangkut 22 orang. Saat tenggelam, tujuh orang berhasil diselamatkan kapal MV Kota Raya, satu penumpang wanita berusia sekitar tujuh hingga delapan tahun ditemukan sudah meninggal dan mengapung di laut oleh tim penyelamat.

Kepala polisi Port Dickson Baljeet Singh mengatakan, hingga Selasa jam 1 siang, ada 14 penumpang kapal karam itu yang masih hilang dan upaya pencarian korban terus dilakukan.

Tujuh penumpang yang selamat itu merupakan dua perempuan dan lima laki-laki. Salah seorang yang selamat adalah wanita yang sedang hamil, kata Baljeet Singh.

Berdasarkan keterangan saksi yang hidup, kapal itu berangkat dari Banting, Selangor menuju Dumai, Sumatera. Namun naas, sekitar jam 3 pagi kapal tenggelam akibat cuaca dan gelombang laut Selat Malaka tidak bersahabat.

Kapal itu diduga mengangkut 22 WNI/TKI yang akan keluar secara ilegal dari wilayah Malaysia.
(T.A029/R010/P003)