Bulu tangkis
Herry IP bawa ganda putra berlatih ke Jawa Tengah untuk penyegaran
7 April 2021 23:07 WIB
Dokumentasi - Pelatih bulu tangkis ganda putra nasional Indonesia Herry Iman Pierngadi saat menghadiri acara penyerahan bonus Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 oleh Djarum Foundation di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019). Antara/Cornea Khairany
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Herry Iman Pierngadi
sejak Senin membawa skuad bulu tangkis ganda putra Indonesia untuk berlatih di Solo dan Sragen sebagai bentuk penyegaran, sekaligus untuk mengobati kekecewaan setelah timnas dikeluarkan dari All England bulan lalu.
"Ya saya sengaja bawa anak-anak ke sini untuk mengembalikan kondisi dan semangat mereka, terutama tiga pasangan utama, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian," kata Herry dalam rilis PBSI, Rabu.
Pasca mengalami kejadian tak mengenakan di Birmingham, Herry merasa perlu untuk mengembalikan "mood" Kevin Sanjaya dkk. agar kembali segar, namun tentunya dengan tetap menjalankan porsi latihan.
Dalam rombongan ini, turut serta pula asisten pelatih Aryono Miranat dan pelatih fisik Ricky Susiono.
Herry mengungkapkan bahwa program latihan yang diberikan selama di Jawa Tengah hanya latihan gim. Ini dimaksudkan untuk tetap menjaga mood para pemain agar tetap dalam kondisi yang baik.
"Latihannya hari ini dan kemarin (Selasa) itu latihan gim saja. Tapi ada hadiahnya. Makanya ini kami sebutnya 'All Sragen'," Herry mengungkapkan.
Setelah latihan di Solo dan Sragen, tim ganda putra akan langsung kembali ke Pelatnas Cipayung untuk fokus persiapan turnamen berikutnya. Herry berharap penyegaran ini bisa berdampak positif pada anak asuhnya saat kembali ke markas nanti.
"Harapan saya, saat balik pelatnas nanti mereka sudah segar. Rasa kecewa sudah bisa terobati. Dan siap lagi untuk persiapan ke turnamen Malaysia dan Singapura. Untuk pemain pelapis bisa ke India dan Spanyol," ujar Herry.
Terkait wacana perubahan format skor, Herry mengaku bahwa ganda putra sudah sering menerapkan poin 11 dalam latihan.
"Untuk poin 11, kami sudah sering lakukan di latihan sebagai antisipasi, ada programnya. Kalau nanti jadi diterapkan, tinggal latihannya berkelanjutan dan rinci," Herry menuturkan.
Baca juga: PBSI batalkan Indonesia Masters Super 100 karena pandemi
Baca juga: Pelatih ganda putri sebut format skor 5x11 bisa untungkan atlet
Baca juga: Rionny dukung wacana perubahan format skor bulu tangkis
Baca juga: Ganda putra Indonesia isi kekosongan turnamen dengan berlaga di Sragen
sejak Senin membawa skuad bulu tangkis ganda putra Indonesia untuk berlatih di Solo dan Sragen sebagai bentuk penyegaran, sekaligus untuk mengobati kekecewaan setelah timnas dikeluarkan dari All England bulan lalu.
"Ya saya sengaja bawa anak-anak ke sini untuk mengembalikan kondisi dan semangat mereka, terutama tiga pasangan utama, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian," kata Herry dalam rilis PBSI, Rabu.
Pasca mengalami kejadian tak mengenakan di Birmingham, Herry merasa perlu untuk mengembalikan "mood" Kevin Sanjaya dkk. agar kembali segar, namun tentunya dengan tetap menjalankan porsi latihan.
Dalam rombongan ini, turut serta pula asisten pelatih Aryono Miranat dan pelatih fisik Ricky Susiono.
Herry mengungkapkan bahwa program latihan yang diberikan selama di Jawa Tengah hanya latihan gim. Ini dimaksudkan untuk tetap menjaga mood para pemain agar tetap dalam kondisi yang baik.
"Latihannya hari ini dan kemarin (Selasa) itu latihan gim saja. Tapi ada hadiahnya. Makanya ini kami sebutnya 'All Sragen'," Herry mengungkapkan.
Setelah latihan di Solo dan Sragen, tim ganda putra akan langsung kembali ke Pelatnas Cipayung untuk fokus persiapan turnamen berikutnya. Herry berharap penyegaran ini bisa berdampak positif pada anak asuhnya saat kembali ke markas nanti.
"Harapan saya, saat balik pelatnas nanti mereka sudah segar. Rasa kecewa sudah bisa terobati. Dan siap lagi untuk persiapan ke turnamen Malaysia dan Singapura. Untuk pemain pelapis bisa ke India dan Spanyol," ujar Herry.
Terkait wacana perubahan format skor, Herry mengaku bahwa ganda putra sudah sering menerapkan poin 11 dalam latihan.
"Untuk poin 11, kami sudah sering lakukan di latihan sebagai antisipasi, ada programnya. Kalau nanti jadi diterapkan, tinggal latihannya berkelanjutan dan rinci," Herry menuturkan.
Baca juga: PBSI batalkan Indonesia Masters Super 100 karena pandemi
Baca juga: Pelatih ganda putri sebut format skor 5x11 bisa untungkan atlet
Baca juga: Rionny dukung wacana perubahan format skor bulu tangkis
Baca juga: Ganda putra Indonesia isi kekosongan turnamen dengan berlaga di Sragen
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: