Bulu tangkis
Rionny dukung wacana perubahan format skor bulu tangkis
7 April 2021 17:16 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky memaparkan situasi Skuad Merah Putih jelang turnamen leg Eropa bulan Maret di Pelatnas Cipayung, Selasa. (dokumentasi PP PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky secara pribadi mendukung dan menyambut gembira wacana perubahan format skor yang diajukan PBSI karena dinilai akan menguntungkan pemain-pemain Indonesia.
"Untuk perubahan skor ini, saya rasa pemain kita tidak akan terlalu kaget karena dalam latihan sudah ada program seperti itu. Main dengan poin-poin kecil," kata Rionny melalui keterangan tertulis PBSI, Rabu.
Sebelumnya, PBSI resmi mengajukan usulan perubahan format skor dari 3x21 menjadi 5x11. Usulan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Tahunan BWF pada 22 Mei di Kuala Lumpur, Malaysia.
"PBSI melihat atlet Pelatnas Cipayung lebih menyukai format poin kecil karena dari segi teknik, kecepatan dan kemampuan lebih luwes diterapkan," lanjut Rionny.
Baca juga: PBSI batalkan Indonesia Masters Super 100 karena pandemi
Baca juga: BWF pastikan pembatalan ajang Super 100 Indonesia Masters 2021
Walau usulan tersebut datang dari Indonesia, Rionny mengungkapkan bukan berarti tantangan menjadi mudah bagi tim Merah Putih. Dengan menggunakan format 5x11, maka pemain harus sudah fokus sejak awal pertandingan. Sangat berbahaya bila tidak langsung "in" saat masuk ke lapangan.
Dan untuk menghadapi hal tersebut, Rionny mengaku sudah menyiapkan beberapa menu program latihan khusus ke depan.
"Untuk perubahan latihan, kami sudah mulai dari sekarang, menyesuaikan permainan dengan poin-poin kecil. Poin 11 atau poin tujuh. Latihan fokus dan konsentrasi utamanya. Tidak mudah memang, karena berdasarkan yang saya lihat, khususnya pemain tunggal, kalau sudah menang dua gim lalu lawan mengambil gim ketiga, tekanan suka berbalik. Akhirnya kalah 3-2," jelas Rionny.
"Nanti tambahan dan pengembangan ada di teknik servis dulu. Karena kalau kita salah servis, itu sudah membuang poin dan merugikan. Untuk program lain, saya dan tim pelatih masih menyusun dan mempelajari," tambah Rionny.
Format skor 5x11 dengan sistem "rally point" diyakini bisa menggantikan format skor 3x21 tanpa mengurangi keseruan pertandingan bulu tangkis. Selain itu, durasi dapat dipangkas dan para pemain tidak perlu menghabiskan stamina ekstra.
Baca juga: PBSI ajukan perubahan pranata skor pada Federasi Bulu Tangkis Dunia
Baca juga: PBSI umumkan jajaran pelatih Pelatnas 2021
Baca juga: PBSI panggil 87 atlet bulu tangkis perkuat Pelatnas Cipayung 2021
"Untuk perubahan skor ini, saya rasa pemain kita tidak akan terlalu kaget karena dalam latihan sudah ada program seperti itu. Main dengan poin-poin kecil," kata Rionny melalui keterangan tertulis PBSI, Rabu.
Sebelumnya, PBSI resmi mengajukan usulan perubahan format skor dari 3x21 menjadi 5x11. Usulan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Tahunan BWF pada 22 Mei di Kuala Lumpur, Malaysia.
"PBSI melihat atlet Pelatnas Cipayung lebih menyukai format poin kecil karena dari segi teknik, kecepatan dan kemampuan lebih luwes diterapkan," lanjut Rionny.
Baca juga: PBSI batalkan Indonesia Masters Super 100 karena pandemi
Baca juga: BWF pastikan pembatalan ajang Super 100 Indonesia Masters 2021
Walau usulan tersebut datang dari Indonesia, Rionny mengungkapkan bukan berarti tantangan menjadi mudah bagi tim Merah Putih. Dengan menggunakan format 5x11, maka pemain harus sudah fokus sejak awal pertandingan. Sangat berbahaya bila tidak langsung "in" saat masuk ke lapangan.
Dan untuk menghadapi hal tersebut, Rionny mengaku sudah menyiapkan beberapa menu program latihan khusus ke depan.
"Untuk perubahan latihan, kami sudah mulai dari sekarang, menyesuaikan permainan dengan poin-poin kecil. Poin 11 atau poin tujuh. Latihan fokus dan konsentrasi utamanya. Tidak mudah memang, karena berdasarkan yang saya lihat, khususnya pemain tunggal, kalau sudah menang dua gim lalu lawan mengambil gim ketiga, tekanan suka berbalik. Akhirnya kalah 3-2," jelas Rionny.
"Nanti tambahan dan pengembangan ada di teknik servis dulu. Karena kalau kita salah servis, itu sudah membuang poin dan merugikan. Untuk program lain, saya dan tim pelatih masih menyusun dan mempelajari," tambah Rionny.
Format skor 5x11 dengan sistem "rally point" diyakini bisa menggantikan format skor 3x21 tanpa mengurangi keseruan pertandingan bulu tangkis. Selain itu, durasi dapat dipangkas dan para pemain tidak perlu menghabiskan stamina ekstra.
Baca juga: PBSI ajukan perubahan pranata skor pada Federasi Bulu Tangkis Dunia
Baca juga: PBSI umumkan jajaran pelatih Pelatnas 2021
Baca juga: PBSI panggil 87 atlet bulu tangkis perkuat Pelatnas Cipayung 2021
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: