Bandung (ANTARA News) - Himpunan Mahasiswa-Mahasiswi Persatuan Islam (Hima-Himi Persis) Kota Bandung, Jawa Barat, menilai beredarnya video porno yang pelakunya mirip artis Ariel, Luna Maya dan Cut Tari, melecehkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

"Kami menilai video porno itu sudah melecehkan bangsa Indonesia di dunia internasional. Video porno ini sudah menjadi bahasan media luar negeri dan peredarannya sudah sampai ke Afrika," kata Koordinator Hima-Himi Persis Kota Bandung, Dik-Dik Firman Sidik, disela-sela aksi unjuk rasa, di depan Gedung DPRD Kota Bandung, Senin.

Ia menambahkan, video porno tersebut juga telah merusak citra Kota Bandung yang memiliki slogan Kota Agamis.

"Ariel itu tercatat sebagai warga Kota Bandung, karena ulah dia juga citra Kota Bandung sebagai Kota Agamis ternodai," ujarnya.

Pihaknya juga meminta, agar media massa tidak menayangkan potongan video atau gambar video porno yang diduga melibatkan ketiga artis itu.

Sebagai bentuk kepedulian bangsa, pihaknya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bandung.

Dalam aksinya, massa mengutuk dan mencekal pelaku serta pengedar video porno yang diduga melibatkan Ariel, Luna Maya dan Cut Tari.

Selain itu, massa juga mendukung pihak kepolisian mengusut tuntas kasus video porno yang melibatkan artis Ariel, Luna Maya serta Cut Tari.

Sebelum menggelar aksi di Gedung DPRD Kota Bandung, massa melakukan aksi jalan kaki dari Jalan Braga-Jalan Printis Kemerdekaan dan rencana akan berakhir di depan kantor Polwiltabes Bandung.

Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat.
(U.KR-ASJ/Y008/P003)