Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. [WIKA] berhasil mencatatkan kinerja mengkilap selama 2020, dengan total laba mencapai Rp1,52 triliun, meskipun mengalami tekanan pandemi Covid-19. Kinerja positif ini pun tak lepas dari ketersebaran portofolio proyek WIKA dan ekspor produk/solusi WIKA Group ke berbagai belahan dunia.


Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa ekspor luar negeri WIKA turut membawa nama Indonesia khususnya BUMN ke kancah global.




"Sehingga membuktikan bahwa BUMN Karya Indonesia mempunyai daya saing yang tidak kalah dengan perusahaan multi nasional lainnya, disamping turut menjaga kinerja Perseroan," ujar Agung.




Adapun Rasio utang berbunga pun masih berada pada angka 1,58x dari covenant 2,5x. Kepercayaan publik juga tercermin pada tingginya permintaan terhadap Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk WIKA tahap 2 pada Maret 2021 yang mengalami oversubscribed 2,3 kali.




Agung melanjutkan, bahwa WIKA Group gencar mendorong ekspor produk-produk industrinya memasuki pasar mancanegara selain proyek yang saat ini tengah berjalan di dalm negeri.




Belum lama ini, anak usaha WIKA yaitu WIKA Beton (WTON) resmi melakukan ekspansi global pertama dengan mengekspor tiang pancang ke Taiwan. Produk tiang pancang atau spun pile dengan panjang 8 meter itu diekspor untuk dapat digunakan dalam proyek infrastruktur yang tengah digalakkan Pemerintah Taiwan.




Langkah WTON ini meneruskan kesuksesan dari entitas anak WIKA yang lain, WIKA Industri Konstruksi (Wikon) yang juga telah melakukan ekspor struktur girder baja untuk jembatan yang digunakan pada proyek di Filipina bekerjasama dengan Matiere dari Perancis. Saat ini, Wikon juga berpotensi untuk melanjutkan ekspor produk tersebut.




"Keberhasilan produk industri WIKA Group masuk ke pasar ekspor ditopang oleh kapasitas produksi, kualitas yang unggul, dengan harga yang kompetitif dibandingkan para pesaing sejenis," tambahnya.




Proyek Infrastruktur di Luar Negeri




Catatan impresif Perseroan di Luar Negeri ditunjukkan melalui Proyek Istana Presiden Niger yang menjadi proyek prestisius di Afrika. WIKA telah berhasil mengerjakan proyek ini hingga mencapai 91 persen dan dijadwalkan selesai pada pertenganan 2021 ini.




Selain itu, proyek WIKA di luar negeri lainnya adalah Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon. Kelak, bangunan ini akan menjadi venue untuk kejuaraan internasional Pacific Games 2023 yang mengikutsertakan berbagai negara di sekitar pulau Pasifik




WIKA juga tengah menggarap Proyek Indonesia Pavillion di Dubai Expo yang saat ini progressnya telah mencapai 60% di mana pavillion tersebut akan siap digunakan pada bulan Oktober 2021. Dubai Expo sendiri akan berlangsung selama 6 bulan sampai Maret 2022.




“Proyek-proyek tersebut akan menjadi buah karya anak Indonesia dan cerminan kepercayaan dunia untuk BUMN Indonesia,” pungkas Agung.