Wall Street dibuka melemah tipis setelah catat rekor
7 April 2021 00:20 WIB
Ilustrasi: Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (Reuters)
New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi waktu setempat, mengambil nafas setelah catat rekor.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 63,87 poin atau 0,19 persen menjadi 33.463,32. Indeks S&P 500 berkurang 6,55 poin, atau 0,16 persen, menjadi 4.071,36. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 20,34 poin, atau 0,15 persen, menjadi 13.685,34.
Dari 11 sektor utama Indeks S&P 500, sektor utilitas tergelincir 0,5 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor energi meningkat 1,5 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.
Pergerakan pasar tersebut mengikuti sesi yang solid di Wall Street, yang membuat Indeks Dow Jones dan Indeks S&P 500 menutup rekor masing-masing, didorong oleh data ekonomi AS yang kuat.
Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen pada hari Senin menyerukan tarif pajak minimum global bagi perusahaan yang akan memberikan ruang yang lebih adil bagi semua negara.
Pernyataan Menkeu Yellen muncul setelah Presiden AS Joe Biden minggu lalu mengusulkan serangkaian perubahan pajak perusahaan yang dapat mengumpulkan sekitar 2 triliun dolar AS selama 15 tahun untuk membayar investasi infrastruktur dalam delapan tahun.
Beberapa ahli strategi pasar menyatakan kekhawatiran atas pajak perusahaan yang dapat menjadi bara bagi pasar jika perubahan tarif dinilai terlalu tinggi.
Baca juga: IHSG ditutup menguat, pasar apresiasi proyeksi cadangan devisa RI
Baca juga: Rupiah ditutup menguat, terkerek perluncuran vaksin yang mengesankan
Baca juga: IMF menigkatkan prospek pertumbuhan global jadi 6 persen pada 2021
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 63,87 poin atau 0,19 persen menjadi 33.463,32. Indeks S&P 500 berkurang 6,55 poin, atau 0,16 persen, menjadi 4.071,36. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 20,34 poin, atau 0,15 persen, menjadi 13.685,34.
Dari 11 sektor utama Indeks S&P 500, sektor utilitas tergelincir 0,5 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor energi meningkat 1,5 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.
Pergerakan pasar tersebut mengikuti sesi yang solid di Wall Street, yang membuat Indeks Dow Jones dan Indeks S&P 500 menutup rekor masing-masing, didorong oleh data ekonomi AS yang kuat.
Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen pada hari Senin menyerukan tarif pajak minimum global bagi perusahaan yang akan memberikan ruang yang lebih adil bagi semua negara.
Pernyataan Menkeu Yellen muncul setelah Presiden AS Joe Biden minggu lalu mengusulkan serangkaian perubahan pajak perusahaan yang dapat mengumpulkan sekitar 2 triliun dolar AS selama 15 tahun untuk membayar investasi infrastruktur dalam delapan tahun.
Beberapa ahli strategi pasar menyatakan kekhawatiran atas pajak perusahaan yang dapat menjadi bara bagi pasar jika perubahan tarif dinilai terlalu tinggi.
Baca juga: IHSG ditutup menguat, pasar apresiasi proyeksi cadangan devisa RI
Baca juga: Rupiah ditutup menguat, terkerek perluncuran vaksin yang mengesankan
Baca juga: IMF menigkatkan prospek pertumbuhan global jadi 6 persen pada 2021
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: