Banjarmasin (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tetap akan mengawal penanganan kasus Bank Century hingga betul-betul selesai secara baik dan benar.

"Walau belakangan masalah Century kelihatannya seakan diam, tapi kami tetap akan mengawal penanganan hingga tuntas," kata Maruarar Sirait, anggota DPR-RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebelum kembali ke Jakarta, Minggu.

Kehadiran pencetus angket kasus Century di "kota seribu sungai" Banjarmasin, menghadiri acara bedah buku "Indonesia Menggugat" di Hotel Arum dan Rapat Koordinasi Bidang Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Olahraga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mengenai opini merebaknya kasus video mesum yang diduga melibatkan artis Ariel - Luna Maya sebagai upaya mengalihkan perhatian Century, dia balik mempertanyakan, mengapa harus dialihkan.

"Kalau ada pihak yang mencoba mengalihkan, semestinya kita jangan mau," ajak Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih, dan juga Ketua Bidang Pemuda DPP PDIP itu.

"Kasus Arrel - Luna itu lain lagi dan tersendiri. Sementara persoalan Century tak boleh hilang dan penanganan oleh aparat penegak hukum harus tuntas," lanjutnya menjawab ANTARA Banjarmasin.

Oleh karena, menurut dia, kasus Century menyangkut anggaran negara yang semestinya peruntukannya bisa untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan atau wong cilik (rakyat kecil).

Oleh karenanya PDIP tidak rela kalau uang sebanyak triliunan rupiah itu hanya dinikmati orang-orang tertentu atau kalangan pemodal besar, tandasnya didampingi Kamaruddin Watubu salah seorang Ketua DPP partai politik (parpol) berlambangkan kepala banteng moncong putih dalam lingkaran tersebut.

Mengenai PDIP ke masa depan,ia mengungkapkan, salah satu esensi hasil Kongres parpolnya di Bali belum lama ini, yaitu terus ingin mengembangkan sayap.

"PDIP bukan cuma partainya wong cilik, tapi ke depan juga akan menjadikan sebagai partainya anak-anak muda", demikian M. Sirait.
(ANT/P003)