Berlin (ANTARA News/IRNA-OANA) - Parlemen Jerman membahas mosi pemerintah yang mendesak negara teroris Israel agar mengakhiri blokade lautnya terhadap Jalur Gaza.

Laporan Suratkabar "Sueddeutsche Zeitung" edisi Sabtu menyebutkan, mosi itu didukung partai-partai koalisi yang berkuasa maupun kubu oposisi, Sosial Demokrat dan Partai Hijau Jerman.

Mosi Pemerintah Jerman tersebut meminta Tel Aviv agar mengizinkan misi bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina masuk ke Jalur Gaza lewat laut.

"Kondisi kehidupan penduduk sipil di Gaza mutlak segera diperbaiki," sebut mosi Pemerintah Jerman itu.

Juru Bicara Urusan Luar Negeri Partai Hijau Jerman, Kerstin Mueller, mengatakan, blokadi Israel terhadap Gaza itu "sejatinya adalah blokade terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa."

"Jelas ini tidak bisa diterima," kata anggota parlemen dari Partai Hijau itu.

Mueller mengatakan, Israel harus memberikan PBB akses ke Gaza lewat laut sehingga bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang menderita akibat blokade bertahun-tahun itu dapat dikirim "segera dan tak berbelit-belit".

Mosi Pemerintah Jerman itu juga mengimbau Kepala Urusan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton agar membuka jalan bagi dimulainya perundingan antara PBB dan Israel.

Pemerintah Jerman sudah berulang kali meminta Israel mencabut blokade terhadap Gaza yang diberlakukannya sejak 2006.

Komite Palang Merah Internasional memandang blokade Israel terhadap Gaza itu sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional. Akibat blokade Zionis Israel itu, sekitar 1,5 juta warga Palestina menderita.(*)
(Uu.R013/R009)