Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera KH Hilmi Aminudin menyatakan bahwa target PKS menjadi tiga besar pada Pemilu 2014 adalah mimpi besar yang harus terwujud.
"PKS memang sering membuat mimpi besar dan bisa terwujud secara bertahap," kata KH Hilmi Aminuddin kepada pers di lokasi acara Musyawarah Nasional PKS di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Sabtu.
Hilmi menjelaskan, target tiga besar PKS pada Pemilu 2014, posisinya tidak harus nomor tiga tapi bisa nomor berapa saja. "Prinsipnya masuk dalam tiga besar," katanya.
Menurut dia, hal itu merupakan salah satu mimpi besar PKS yang harus diwujudkan, karena dengan membuat mimpi besar, PKS bisa membuat langkah besar dalam mewujudkannya.
Hilmi optimistis, mimpi besar itu bisa terwujud jika seluruh kader bersama-sama berusaha keras untuk mewujudkannya.
Menurut dia, dulu sekitar 20 tahun lalu sejumlah pendiri PKS bermimpi suatu saat mereka akan duduk di legislatif dan eksekutif untuk turut membuat kebijakan.
"Mimpi itu kini sudah terwujud melalui PKS," katanya.
Ia menjelaskan, tahapan mewujudkan mimpi besar itu di antaranya, melakukan konsolidasi internal yakni melakukan pergantian pengurus, melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran wilayah struktural mulai dari tingkatan terendah di tingkat desa hingga ke tingkat nasional.
Sebelumnya, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, PKS menargetkan posisi tiga besar pada Pemilu 2014.
Menurut dia, saat ini PKS berada di posisi empat besar dan pada Pemilu 2014 mendatang menargetkan bisa naik menjadi tiga besar.
Jika PKS naik kelas menjadi tiga besar kekuatan politik di negeri ini, kata dia, maka ada salah satu partai dari empat besar partai politik saat ini yang akan tereliminasi.
Pada Pemilu 1999, PKS mendapat tujuh kursi di DPR RI, pada Pemilu 2004 mendapat 45 kursi DPR RI serta tiga kursi menteri. Kemudian, pada Pemilu 2009 mendapat 57 kursi DPR RI serta empat kursi menteri.
(T.R024/A041/S026)
Hilmi: Target Tiga Besar PKS Harus Terwujud
19 Juni 2010 18:48 WIB
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: