Kupang (ANTARA) - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menggelar pelatihan bagi 30 pengemudi yang bergerak di sektor pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, guna meningkatkan pelayanan transportasi bagi wisatawan.

"Lewat pelatihan ini kita ditekankan pada aspek etika, penampilan, safety, smart driver, soft skill, dan hal-hal yang berkaitan dengan layanan profesi pengemudi," kata Direktur BOPLBF Shana Fatina ketika dihubungi dari Kupang, Selasa.

Kegiatan pelatihan bertema "Driver Manner" yang berlangsung selama 5-6 April 2021 menghadirkan sejumlah narasumber seperti Master Trainer Duta Sukses dari Kota Malang Ahmad Zulfa A, Master Trainer Driver Ivan Ari, dan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina.

Fatina mengatakan sebagai salah satu destinasi super prioritas, Labuan Bajo tengah mempersiapkan diri sebagai tujuan wisata premium berstandar internasional.

Selain persiapan infrastruktur dan penataan kawasan objek wisata, pengembangan dan persiapan sumber daya manusia pariwisata termasuk para pengemudi kendaraan di sektor pariwisata merupakan hal yang prioritas.

Profesi pengemudi memiliki peran kunci yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan Labuan Bajo sebagai destinasi berstandar internasional.

"Teman-teman driver nanti adalah yang terdepan untuk menunjukkan citra pariwisata berkualitas premium Labuan Bajo. Dalam hal ini bagaimana kita bertemu, menyambut tamu, sampai mengantar tamu kembali pulang, itu akan menjadi kesan,"

"Karena di pariwisata itu yang dibawa pulang adalah kenangan. Nah, bagaimana tantangan teman-teman pengemudi bisa membuat tamu mendapat kenangan manis yang tidak terlupakan untuk dibawa pulang," ujarnya.

Oleh karena itu BOPLBF menggelar pelatihan tersebut dengan tujuan melatih kemampuan pelayanan para pengemudi sehingga mereka memiliki standar yang seragam dalam menjalankan tata cara melayani tamu atau wisatawan.

Fatina berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan para pengemudi kendaraan di Labuan Bajo, dan turut berkontribusi terhadap kebangkitan pariwisata di daratan Flores dan sekitar.

Para peserta, lanjut dia, juga diharapkan agar dapat berbagi ilmu yang diperoleh kepada pengemudi lainnya yang belum mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan tersebut.

“Kami harap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan teman-teman driver dan dapat memberikan kontribusi terhadap kebangkitan pariwisata di Flores dan sekitar," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat Mikhael Royman mengatakan profesi pengemudi merupakan profesi penting dan strategis dalam upaya membangun citra pariwisata di Labuan Bajo.

"Oleh karena itu kami tentu sangat berterima kasih bagi BOPLBF yang menghadirkan pelatihan ini yang diharapkan agar menghasilkan pengemudi berkualitas baik dalam hal pelayanan di sektor kepariwisataan," katanya.

Mikhael juga berpesan kepada para pengemudi agar selalu memperhatikan dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan aktivitas membawa tamu, dan selalu mengutamakan keselamatan.

Baca juga: BOPLBF: CHSE untuk MICE bentuk adaptasi kebangkitan sektor pariwisata

Baca juga: BOPLBF dorong pengembangan agrowisata tanaman hidroponik

Baca juga: BOPLBF manfaatkan Gernas BBI untuk kampanye Bangga Buatan Floratama

Baca juga: BOPLBF gali potensi wisata istana ular di Manggarai Barat