Sepak Bola Nasional
Akademi Arema bekali pemain muda terkait pandemi COVID-19
6 April 2021 16:42 WIB
Direktur Rumah Sakit Ibu, dan Anak (RSIA) Mawar Kota Malang dr. Raymond Ferdinand Runtyu, Sp. PK, MBA, pada saat memberikan pembekalan kepada Arema FC U-18 terkait pandemi COVID-19, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (6/4/2021). ANTARA/HO-Arema FC/vft/am.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Akademi Arema memberikan pembekalan kepada para pemain muda sepak bola Arema FC U-18 terkait pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus Corona atau COVID-19.
Direktur Rumah Sakit Ibu, dan Anak (RSIA) Mawar Kota Malang dr. Raymond Ferdinand Runtyu, Sp. PK, MBA, mengatakan bahwa para pemain Arema FC U-18, harus benar-benar memahami terkait pentingnya imunitas tubuh dalam upaya untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19.
"Atlet, termasuk pemain sepak bola harus benar-benar menjaga imunitas, karena sudah pasti menjalani aktivitas yang lebih, dari kebanyakan orang," kata Raymond, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Baca juga: Arema FC mulai berburu pelatih kepala
Raymod menjelaskan, dalam upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh guna mengurangi risiko terpapar virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu, para pesepak bola muda Arema FC U-18 harus benar-benar bisa menjaga pola istirahat.
Menurut Raymond, para pemain muda Arema FC, diharapkan bisa menjaga disiplin untuk beristirahat, dan tidak terjaga pada malam hari. Hal tersebut bertujuan agar imunitas tubuh bisa terjaga dengan baik.
"Harus menjaga pola istirahat, jangan sampai ketika besok main atau latihan, pada malam hari masih begadang," kata Raymond.
Pembekalan terkait pandemi COVID-19 kepada skuad Arema FC U-18 tersebut, dilakukan untuk menyiapkan diri sehubungan dengan adanya wacana akan digulirkannya kompetisi Elite Pro Academy oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selain mendapatkan pembekalan pengetahuan terkait COVID-19, para pemain muda Arema FC U-18 tersebut, termasuk pelatih, dan ofisial, juga menjalani tes usap atau swab test. Swab tersebut merupakan salah satu persiapan para pemain yang akan mengikuti Festival "Roadto21worldcup2023" pada 8-11 April 2021, di training camp PSSI, Sawangan.
Baca juga: Manajemen kecewa Arema FC terhenti pada Piala Menpora 2021
Dalam kesempatan itu, Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengungkapkan rasa terima kasih kepada RSIA Mawar Kota Malang yang peduli dengan kesehatan atlet, khususnya para pemain muda Arema FC U-18.
"Kami berterima kasih kepada RSIA Mawar yang peduli dengan kesehatan para atlet utamanya tim Arema FC," kata Sudarmaji.
Sudarmaji berharap untuk kedepannya bisa terjalin kerja sama dengan RSIA Mawar Kota Malang, untuk para pemain sepak bola, dengan merealisasikan Klinik Sport pertama di wilayah Kota Malang.
"Semoga ke depan terjalin mitra sehat untuk para pemain sepak bola dengan realisasi Klinik Sport pertama di Malang, yang tidak hanya menangani pemain usia dini di Akademi Arema, namun juga atlet dan pegiat olahraga lainnya," tutup Sudarmaji.
Baca juga: PSSI selesaikan vaksinasi COVID-19 tim Piala Menpora
Direktur Rumah Sakit Ibu, dan Anak (RSIA) Mawar Kota Malang dr. Raymond Ferdinand Runtyu, Sp. PK, MBA, mengatakan bahwa para pemain Arema FC U-18, harus benar-benar memahami terkait pentingnya imunitas tubuh dalam upaya untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19.
"Atlet, termasuk pemain sepak bola harus benar-benar menjaga imunitas, karena sudah pasti menjalani aktivitas yang lebih, dari kebanyakan orang," kata Raymond, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Baca juga: Arema FC mulai berburu pelatih kepala
Raymod menjelaskan, dalam upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh guna mengurangi risiko terpapar virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu, para pesepak bola muda Arema FC U-18 harus benar-benar bisa menjaga pola istirahat.
Menurut Raymond, para pemain muda Arema FC, diharapkan bisa menjaga disiplin untuk beristirahat, dan tidak terjaga pada malam hari. Hal tersebut bertujuan agar imunitas tubuh bisa terjaga dengan baik.
"Harus menjaga pola istirahat, jangan sampai ketika besok main atau latihan, pada malam hari masih begadang," kata Raymond.
Pembekalan terkait pandemi COVID-19 kepada skuad Arema FC U-18 tersebut, dilakukan untuk menyiapkan diri sehubungan dengan adanya wacana akan digulirkannya kompetisi Elite Pro Academy oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selain mendapatkan pembekalan pengetahuan terkait COVID-19, para pemain muda Arema FC U-18 tersebut, termasuk pelatih, dan ofisial, juga menjalani tes usap atau swab test. Swab tersebut merupakan salah satu persiapan para pemain yang akan mengikuti Festival "Roadto21worldcup2023" pada 8-11 April 2021, di training camp PSSI, Sawangan.
Baca juga: Manajemen kecewa Arema FC terhenti pada Piala Menpora 2021
Dalam kesempatan itu, Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengungkapkan rasa terima kasih kepada RSIA Mawar Kota Malang yang peduli dengan kesehatan atlet, khususnya para pemain muda Arema FC U-18.
"Kami berterima kasih kepada RSIA Mawar yang peduli dengan kesehatan para atlet utamanya tim Arema FC," kata Sudarmaji.
Sudarmaji berharap untuk kedepannya bisa terjalin kerja sama dengan RSIA Mawar Kota Malang, untuk para pemain sepak bola, dengan merealisasikan Klinik Sport pertama di wilayah Kota Malang.
"Semoga ke depan terjalin mitra sehat untuk para pemain sepak bola dengan realisasi Klinik Sport pertama di Malang, yang tidak hanya menangani pemain usia dini di Akademi Arema, namun juga atlet dan pegiat olahraga lainnya," tutup Sudarmaji.
Baca juga: PSSI selesaikan vaksinasi COVID-19 tim Piala Menpora
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: