Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur mengevakuasi sebanyak 672 orang yang terdampak bencana banjir pesisir atau rob yang melanda wilayah Papela, Kecamatan Rote Timur.

"Ratusan warga ini kita evakuasi ke sebuah SD di Papela yang berada di tempat yang lebih tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Rote Ndao Diksel Haning ketika dihubungi dari Kupang, Selasa.

Ia menjelaskan 672 warga yang terdampak banjir rob yang sudah dievakuasi pada Minggu (4/4) ini terdiri dari 153 kepala keluarga.

Selain rumah warga yang rusak dan terendam air laut, lanjut dia sejumlah perahu atau kapal milik warga nelayan setempat juga rusak dan terendam.

Baca juga: Pemprov Babel tingkatkan status siaga banjir rob

Baca juga: Banjir rob rendam puluhan rumah warga di Natuna


Diksel mengatakan pemerintah daerah sudah melakukan upaya penanggulangan berupa penyaluran bantuan darurat berupa beras, mi, tenda, dan lain-lain.

"Dari beberapa komunitas dan pihak swasta juga ada memberikan bantuan untuk warga di lokasi evakuasi," katanya.

Diksel menambahkan selain menghantam pemukiman penduduk, banjir rob di wilayah terselatan Indonesia itu juga merusak Dermaga Ba'a serta merendam perkantoran di sekitarnya.

"Bagian dermaga seperti atap lorong penumpang rusak terbawa angin dan juga beberapa material dermaga sehingga untuk sementara tidak bisa digunakan," katanya.

Ia menambahkan meski demikian hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir pesisir tersebut.

Baca juga: Sembilan unit rumah warga Flores Timur ambruk diterjang banjir pesisir

Baca juga: 30 rumah hancur diterjang banjir rob di Babel bakal direlokasi