Rumah warga di Sempan Bangka rusak akibat angin kencang
6 April 2021 12:30 WIB
Bhambinkamtibmas Desa Sempan, Bripka Nomo Pratomo bersama warga yang mengalami kerusakan rumahnya akibat tiupan angin kencang. ANTARA/Kasmono.
Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Dua unit rumah warga di Desa Sempat, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kerusakan akibat angin kencang pada Senin (5/4) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Dua rumah yang rusak akibat tiupan angin kencang pada malam itu masing-masing milik Agus Sugianto (35) dan Sumadi (37)," kata Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan melalui Kapolsek Pemali Iptu Joniarto di Sungailiat, Selasa.
Kerugian akibat rusaknya fisik rumah warga itu kata dia, ditaksir mencapai jutaan rupiah karena belasan keping asbes atau atap rumah lepas dan kemungkinan besar tidak dapat dipakai lagi.
"Musibah bencana alam angin kencang yang disertai hujan yang menyebabkan kerusakan rumah warga baru pertama kali terjadi di desa itu karena selama ini cukup aman," kata Bhambinkamtibmas Desa Sempan, Bripka Nomo Pratomo.
Baca juga: Aktivitas warga Kupang lumpuh dampak angin kencang
Nomo Pratomo mengatakan, pihak warga yang mengalami musibah sudah melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna mendapat bantuan penanganan.
Dia mengimbau seluruh warga binaan di Desa Sempat, tetap mewaspadai terjadinya bencana alam mengingat sebelum terjadinya musibah angin kencang juga terjadi banjir yang menyebabkan belasan rumah warga terendam air.
"Saya mengajak masyarakat memperhatikan lingkungan termasuk membersihkan saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir," katanya.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang sejumlah wilayah
Baca juga: Angin kencang masih berpotensi terjadi di Kepulauan Nias
"Dua rumah yang rusak akibat tiupan angin kencang pada malam itu masing-masing milik Agus Sugianto (35) dan Sumadi (37)," kata Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan melalui Kapolsek Pemali Iptu Joniarto di Sungailiat, Selasa.
Kerugian akibat rusaknya fisik rumah warga itu kata dia, ditaksir mencapai jutaan rupiah karena belasan keping asbes atau atap rumah lepas dan kemungkinan besar tidak dapat dipakai lagi.
"Musibah bencana alam angin kencang yang disertai hujan yang menyebabkan kerusakan rumah warga baru pertama kali terjadi di desa itu karena selama ini cukup aman," kata Bhambinkamtibmas Desa Sempan, Bripka Nomo Pratomo.
Baca juga: Aktivitas warga Kupang lumpuh dampak angin kencang
Nomo Pratomo mengatakan, pihak warga yang mengalami musibah sudah melapor ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna mendapat bantuan penanganan.
Dia mengimbau seluruh warga binaan di Desa Sempat, tetap mewaspadai terjadinya bencana alam mengingat sebelum terjadinya musibah angin kencang juga terjadi banjir yang menyebabkan belasan rumah warga terendam air.
"Saya mengajak masyarakat memperhatikan lingkungan termasuk membersihkan saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir," katanya.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang sejumlah wilayah
Baca juga: Angin kencang masih berpotensi terjadi di Kepulauan Nias
Pewarta: Kasmono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: