19 orang ditemukan meninggal akibat banjir bandang di Lembata
6 April 2021 11:03 WIB
Sejumlah warga Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur sedang mencari para korban banjir bandang yang masih belum ditemukan, Minggu (4/4/2021). ANTARA/HO-Kominfo Kabupaten Lembata/am.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 19 orang ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor menerjang pemukiman warga lima desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4), sekitar pukul 02.00 Wita.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa, mengatakan puluhan warga lainnya masih dalam proses pencarian.
"Hari ini atas kerja keras warga dan para pemuda, kami sudah bisa menemukan satu lagi korban sehingga jumlah korban yang sudah kami temukan sebanyak 19 orang," kata dia.
Dia mengatakan ada sejumlah desa yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, tetapi yang mengakibatkan korban jiwa di tiga desa.
Ketiga desa itu, adalah Desa Lama Wolo dan Waimata di Kecamatan Ile Ape Timur dan Desa Amakaka di Kecamatan Ile Ape.
Berdasarkan laporan sementara, jumlah warga yang belum ditemukan 44 orang, tetapi kemungkinan masih ada keluarga yang belum melaporkan.
"Saat ini, masih terus dilakukan pencarian terhadap para korban di lapangan," kata dia.
Baca juga: Korban tewas akibat banjir lahar hujan Gunung Ile Lewotolok bertambah
Baca juga: Pemkab Lembata kekurangan alat berat cari korban hilang
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa, mengatakan puluhan warga lainnya masih dalam proses pencarian.
"Hari ini atas kerja keras warga dan para pemuda, kami sudah bisa menemukan satu lagi korban sehingga jumlah korban yang sudah kami temukan sebanyak 19 orang," kata dia.
Dia mengatakan ada sejumlah desa yang terkena dampak banjir dan tanah longsor, tetapi yang mengakibatkan korban jiwa di tiga desa.
Ketiga desa itu, adalah Desa Lama Wolo dan Waimata di Kecamatan Ile Ape Timur dan Desa Amakaka di Kecamatan Ile Ape.
Berdasarkan laporan sementara, jumlah warga yang belum ditemukan 44 orang, tetapi kemungkinan masih ada keluarga yang belum melaporkan.
"Saat ini, masih terus dilakukan pencarian terhadap para korban di lapangan," kata dia.
Baca juga: Korban tewas akibat banjir lahar hujan Gunung Ile Lewotolok bertambah
Baca juga: Pemkab Lembata kekurangan alat berat cari korban hilang
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: