Kupang (ANTARA) - Sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur ditemukan, sehingga total jumlah korban jiwa akibat bencana alam di daerah tersebut hingga saat ini menjadi 72 orang.
"72 korban sudah ditemukan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agus Payong Boli kepada Kepala Perum LKBN ANTARA Biro NTT Bernadus Tokan di Kupang, Selasa.
Banjir bandang terjadi di daerah itu sebagai dampak cuaca ekstrem ditandai dengan munculnya Siklon Tropis Seroja pada Minggu (4/4) dini hari.
Baca juga: Kapolda NTT perintahkan personel siaga bantu penanganan bencana
Korban meninggal tersebut, katanya, warga Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng, Desa Waiwerang dan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, serta Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado.
Diperkirakan, puluhan korban lainnya belum ditemukan, sedangkan proses pencarian korban terkendala keberadaan alat berat.
"Tapi kami sedang upayakan untuk datangkan dari kabupaten tetangga, Maumere," katanya.
Baca juga: Mensos tiba di Larantuka Flores Timur
Baca juga: Pohon tumbang masih tutupi sejumlah jalan di Kupang
Baca juga: 128 orang meninggal akibat bencana alam di NTT
10 korban meninggal akibat banjir bandang di Flores Timur ditemukan
6 April 2021 10:05 WIB
Warga melintas di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin (5/4/2021). ANTARA FOTO/Pion Ratuloli/wpa/wsj.
Pewarta: Bernadus Tokan*Riza Fahriza
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: