Jakarta (ANTARA News) - Pasangan unggulan kedua Markis Kido/Hendra Setiawan hanya membutuhkan waktu 18 menit untuk meraih kemenangan dan membukukan tempat di babak 16 besar Singapura Terbuka Super Series.
Pada pertandingan di Singapore Indoor Stadium, Kamis pagi, pasangan juara Olimpiade itu menang mudah 21-8, 21-15 atas pasangan Taiwan Hu Chung Hsien/Tsai Chia Hsin.
"Tadi enak mainnya jadi bisa menekan terus," ujar Kido usai pertandingan yang seharusnya digelar Rabu (16/6), namun ditunda karena salah satu lapangan di stadion kebocoran akibat hujan deras.
Selanjutnya, mereka akan menghadapi pemain senior Candra Wijaya yang menggandeng pemain Singapura Ronald Susilo pada babak 16 besar, Kamis malam.
Candra/Ronald lebih dulu memastikan tempat di babak 16 besar setelah menyisihkan ganda Inggris Chris Adcock/Robert Blair 21-17, 21-15.
"Kami harus bisa mengajak (mereka) bermain cepat. Soalnya pertahanan mereka kuat," tambah Kido strategi bertanding yang akan diterapkan untuk melawan pasangan yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya itu.
Ganda putri Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda juga meraih kemenangan mudah pada pertandingan putaran pertama mereka, saat menundukkan pasangan tuan rumah Thng Ting Ting/Xing Aiying 21-12, 21-6.
Malam harinya, Shendy/Nitya akan memperebutkan tempat di perempat final dengan pasangan Inggris Jenny Wallwork/Gabrielle White yang menyingkirkan unggulan keenam asal Thailand Savitree Amitapai/Vacharaporn Munkit 21-19, 21-14.
Sementara itu, pemain tunggal putra Andre Kurniawan harus mengakui keunggulan pemain veteran Denmark Peter Gade yang mengalahkannya dua game langsung 14-21, 7-21.
Peter, yang menjadi unggulan kedua dalam turnamen berhadiah total 200.000 dolar AS tersebut selanjutnya akan bertemu dengan pemain Inggris Carl Baxter yang bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Eric Pang dari Belanda 16-21, 21-15, 21-17.(*)
F005/A016
Kido/Hendra Hanya Butuh 18 Menit
17 Juni 2010 10:20 WIB
Hendra Setiawan (depan) dan Markis Kido (belakang) (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: