KM Anugerah Saputra tenggelam di perairan Banggai Laut
4 April 2021 21:16 WIB
Petugas BPBD Taliabu mengabadikan moment usai memberikan pertolongan kepada para penumpang dan ABK KM Anugerah Saputra, Minggu (4/4/2021) pagi. ANTARA/ HO-BPBD Taliabu.
Banggai Laut (ANTARA) - Kapal Motor (KM) Anugerah Saputra yang sedang berlayar dari Desa Talo, Kabupaten Taliabu, Maluku Utara tujuan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tenggelam di perairan Timpaus, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Minggu dini hari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taliabu Sutomo Kalak mengatakan Minggu, berdasarkan informasi yang diterima BPBD Taliabu, kapal bertonase 60 ton itu tenggelam di antara perairan Taliabu dan Banggai Laut.
Kapal bertolak dari Pelabuhan Desa Talo pada Sabtu (3/4) sekira pukul 22.00 Wita tujuan Pelabuhan Rakyat Luwuk. Namun saat pelayaran memasuki wilayah perairan perbatasan Kabupaten Taliabu dan Kabupaten Banggai Laut, kapal bermuatan cengkeh, kopra dan arang tempurung sekira 30 ton tersebut diterpa gelombang besar.
Sekira pukul 03.00 Wita, air mulai masuk ke lambung kapal dan membuat mesin kapal dan mesin pompa air tidak berfungsi. Secara perlahan kapal tersebut mulai tenggelam. Para anak buah kapal dan penumpang pun terpaksa naik ke atap kapal sembari menunggu pertolongan.
“Kami mendapatkan laporan sekitar pukul empat subuh dan langsung menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul tujuh pagi, seluruh ABK dan penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” ungkapnya.
Sutomo mengungkapkan 12 penumpang telah dijemput pihak keluarga sementara enam anak buah kapal masih berada di Desa Bobong, Taliabu untuk dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
Berikut nama-nama penumpang dan ABK KM Anugerah Saputra setelah didata oleh pihak BPBD Taliabu; 12 penumpang yakni, Iskandar (49), Bakri (37), Syarif (69), Sutikno (26), Asrul (30), Sukardi (26), Opan (35), Riman (21), Nining (35), Hariadi (24), Abdul Fatah (18), dan Zuhudin (53). Sementara enam ABK antara yakni Muhdin Amrulah (43), Muhlis Amrulah (44), Iksan Mayu (39), Agung Santoso (20), Mislan (32) dan Kasman (42).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taliabu Sutomo Kalak mengatakan Minggu, berdasarkan informasi yang diterima BPBD Taliabu, kapal bertonase 60 ton itu tenggelam di antara perairan Taliabu dan Banggai Laut.
Kapal bertolak dari Pelabuhan Desa Talo pada Sabtu (3/4) sekira pukul 22.00 Wita tujuan Pelabuhan Rakyat Luwuk. Namun saat pelayaran memasuki wilayah perairan perbatasan Kabupaten Taliabu dan Kabupaten Banggai Laut, kapal bermuatan cengkeh, kopra dan arang tempurung sekira 30 ton tersebut diterpa gelombang besar.
Sekira pukul 03.00 Wita, air mulai masuk ke lambung kapal dan membuat mesin kapal dan mesin pompa air tidak berfungsi. Secara perlahan kapal tersebut mulai tenggelam. Para anak buah kapal dan penumpang pun terpaksa naik ke atap kapal sembari menunggu pertolongan.
“Kami mendapatkan laporan sekitar pukul empat subuh dan langsung menuju lokasi kejadian. Sekitar pukul tujuh pagi, seluruh ABK dan penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” ungkapnya.
Sutomo mengungkapkan 12 penumpang telah dijemput pihak keluarga sementara enam anak buah kapal masih berada di Desa Bobong, Taliabu untuk dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
Berikut nama-nama penumpang dan ABK KM Anugerah Saputra setelah didata oleh pihak BPBD Taliabu; 12 penumpang yakni, Iskandar (49), Bakri (37), Syarif (69), Sutikno (26), Asrul (30), Sukardi (26), Opan (35), Riman (21), Nining (35), Hariadi (24), Abdul Fatah (18), dan Zuhudin (53). Sementara enam ABK antara yakni Muhdin Amrulah (43), Muhlis Amrulah (44), Iksan Mayu (39), Agung Santoso (20), Mislan (32) dan Kasman (42).
Pewarta: Stepensopyan Pontoh
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021
Tags: