Jakarta (ANTARA) - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Safari mengingatkan masyarakat untuk tidak tegang saat akan divaksinasi karena akan memiliki dampak setelah divaksinasi.
“KIPI bisa terjadi karena kandungan vaksin maupun bukan karena kandungan vaksin. Suasana seperti tegang, cemas dapat juga menyebabkan KIPI seperti mual, muntah, hingga diare,” ujar dia dalam telekonferensi di Jakarta, Ahad.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak tegang dan cemas sebelum divaksinasi.
Masyarakat, kata dia, hendaknya tenang dan berpikir positif sehingga daya tahan tubuh dan imun terjaga dengan baik.
Baca juga: Kemenkes: Belum ditemukan KIPI berat setelah penyuntikan AstraZeneca
Sejauh ini, KIPI dapat ditangani dengan baik dan sembuh dengan tata laksana yang baik pula.
Meski sudah divaksinasi COVID-19, Hindra meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pasalnya, kata dia, imunisasi bukan satu-satunya yang dapat melindungi tubuh dari penularan COVID-19.
Vaksinasi dilakukan dengan dua dosis, karena pada vaksinasi pertama tubuh berkenalan dengan vaksin tersebut. Baru pada vaksinasi kedua, tepatnya dua minggu setelah vaksinasi baru terbentuk antibodi.
Sejauh ini, lanjut Hindra, terjadi penurunan kasus COVID-19 di Tanah Air.
Ia mengatakan manfaat dari vaksinasi tersebut terlihat dari penurunan angka kejadian COVID-19.
Baca juga: Komnas KIPI rekomendasikan penyuntikan AstraZeneca Sulut dilanjutkan
Baca juga: Komnas KIPI: Tetap jaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin
Baca juga: Kemenkes: Tak ada laporan KIPI vaksin COVID-19 gejala berat
Komnas KIPI ingatkan masyarakat tidak tegang saat divaksinasi
4 April 2021 19:47 WIB
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Safari di Jakarta, Ahad (4/4/2021). ANTARA/Indriani.
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: