Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Tim gabungan TNI dan Polri di Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meningkatkan keamanan wilayah melalui operasi pekat untuk mengantisipasi aksi teroris dan pelanggaran hukum lainnya.

Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Dedy Setiawan yang memimpin operasi itu, di Sungailiat, Minggu, mengatakan operasi pekat tim gabungan difokuskan di sejumlah tempat area umum, seperti Taman Kota Sungailiat dan Jembatan Emas serta tempat umum lainnya.

Operasi pekat tim gabungan yang melibatkan satuan TNI dengan 35 personel, kata dia, sebagai upaya dini mencegah aksi teror serta tindak pelanggaran hukum lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.

Dalam operasi yang berakhir sampai tengah malam tersebut, kata dia lagi, berhasil mengamankan dua unit motor tanpa nomor polisi dan digunakan untuk kebut-kebutan oleh sejumlah pemuda, enam botol minuman beralkohol, dan tiga bungkus plastik berisi minuman arak.

"Dari pengakuan pemuda, minuman arak didapat atau dibeli dari daerah Gabek, Kota Pangkalpinang," katanya pula.

Sepeda motor yang diamankan itu, dapat diambil jika dapat dibuktikan dengan kelengkapan dokumen kepemilikan yang sah.

"Saya minta pemuda yang motornya diamankan, untuk pulang mengambil kelengkapan dokumen kendaraan guna membuktikan hak pemilikannya," ujarnya lagi.

Menurutnya, tim memberikan hukuman ringan dengan mengharuskan push up bagi pemuda yang memiliki minuman beralkohol, baik bir atau arak sebagai cara memberikan efek jera.

Selain TNI dan 35 personel, tim gabungan melibatkan beberapa pejabat Polres Bangka, Kasat Sabhara Polres Bangka, Kasi Propam Polres Bangka, Kasubag Humas, dan Kasubag Bin Ops.

Dedy Setiawan melarang melakukan kebut-kebutan karena berisiko besar pada keselamatan baik yang bersangkutan maupun orang lain serta mengganggu ketertiban berlalu lintas termasuk pula minum-minuman beralkohol.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing guna menciptakan situasi yang aman dan tertib, segera melapor ke pihak kepolisian terdekat jika mengetahui dugaan ancaman pelanggaran hukum yang dilakukan siapa pun," kata dia pula.
Baca juga: Korem 045 Garuda Jaya antisipasi jaringan teroris