Cari 17 korban kecelakaan laut di Perairan Indramayu, SAR diterjunkan
4 April 2021 11:11 WIB
Tim SAR gabungan, di Kabupaten Indramayu, Minggu (4/4/2021) saat mempersiapkan perahu karet untuk mengevakuasi ABK yang masih hilang. Kapal Nelayan Barokah Jaya pada Sabtu (3/4) sekitar jam 16.45 WIB bertabrakan dengan Kapal Habco Pioneer, di mana kapal nelayan yang membawa 32 ABK tenggelam, 15 orang selamat dan 17 dinyatakan hilang. (FOTO ANTARA/Khaerul Izan)
Indramayu, Jabar (ANTARA) - Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Syahbandar dan juga nelayan setempat, saat ini sedang melakukan pencarian terhadap 17 korban yang masih hilang akibat kecelakaan laut di Perairan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Kami sudah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian korban hilang," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono di Indramayu, Minggu.
Ia mengatakan tim SAR gabungan mengerahkan lima kapal untuk pencarian para korban hilang dengan menerjunkan kurang lebih sebanyak 50 personel.
Tim saat ini, kata dia, terus berusaha mencari para korban di sekitar titik koordinat 5°37'35.00"S-108°17'18.00"E di perairan utara Kabupaten Indramayu.
"Kita menggunakan KN SAR Wisnu, KM Baru Rugem, RIB 09 Bandung, KM Gelora Asmara, dan Kapal motor patroli 5245," katanya.
Selain itu tim juga mengerahkan para penyelam untuk mencari korban yang mungkin tenggelam. "Kami juga melakukan penyelaman dari tim penyelam Basarnas Special Group (BSG)," kata Supriono.
Kapal Nelayan Barokah Jaya pada Sabtu (3/4) sekitar jam 16.45 WIB bertabrakan dengan Kapal Habco Pioneer, di mana kapal nelayan yang membawa 32 ABK tenggelam, 15 orang selamat dan 17 dinyatakan hilang.
Baca juga: Polres Indramayu evakuasi 17 ABK korban kapal tenggelam
Baca juga: Kapal diterjang gelombang dua warga Indramayu dilaporkan hilang
Baca juga: 13 kru kapal yang terbalik di Indramayu selamat
Baca juga: Basarnas kerahkan tujuh kapal cari korban kapal terbalik di Indramayu
"Kami sudah mengerahkan tim untuk melakukan pencarian korban hilang," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono di Indramayu, Minggu.
Ia mengatakan tim SAR gabungan mengerahkan lima kapal untuk pencarian para korban hilang dengan menerjunkan kurang lebih sebanyak 50 personel.
Tim saat ini, kata dia, terus berusaha mencari para korban di sekitar titik koordinat 5°37'35.00"S-108°17'18.00"E di perairan utara Kabupaten Indramayu.
"Kita menggunakan KN SAR Wisnu, KM Baru Rugem, RIB 09 Bandung, KM Gelora Asmara, dan Kapal motor patroli 5245," katanya.
Selain itu tim juga mengerahkan para penyelam untuk mencari korban yang mungkin tenggelam. "Kami juga melakukan penyelaman dari tim penyelam Basarnas Special Group (BSG)," kata Supriono.
Kapal Nelayan Barokah Jaya pada Sabtu (3/4) sekitar jam 16.45 WIB bertabrakan dengan Kapal Habco Pioneer, di mana kapal nelayan yang membawa 32 ABK tenggelam, 15 orang selamat dan 17 dinyatakan hilang.
Baca juga: Polres Indramayu evakuasi 17 ABK korban kapal tenggelam
Baca juga: Kapal diterjang gelombang dua warga Indramayu dilaporkan hilang
Baca juga: 13 kru kapal yang terbalik di Indramayu selamat
Baca juga: Basarnas kerahkan tujuh kapal cari korban kapal terbalik di Indramayu
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: