Mantan Putra Mahkota Yordania Hamzah berada dalam tahanan rumah
4 April 2021 08:38 WIB
Orang-orang duduk di tangga, di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Amman, Yordania, Selasa (23/3/2021). ANTARA/REUTERS/Alaa Al Sukhni/RWA/sa.
Amman (ANTARA) - Mantan Putra Mahkota Yordania Hamza bin Hussein mengatakan dalam sebuah rekaman video pada Sabtu (3/4) bahwa dia berada di bawah tahanan rumah dan telah diberitahu untuk tinggal di rumah dan tidak menghubungi siapa pun.
Hamzah mengeluarkan rekaman itu setelah berita bahwa militer negara itu telah menyuruhnya untuk menghentikan tindakan yang digunakan untuk menargetkan "stabilitas dan keamanan" negara itu. Kepala Angkatan Darat Yusef Huneity sebelumnya membantah laporan bahwa Hamzah telah ditangkap.
Hamzah mengatakan dalam video tersebut, yang disampaikan oleh pengacaranya kepada BBC, bahwa dia bukan bagian dari konspirasi asing dan mengecam sistem yang berkuasa sebagai korup.
"Ini saat yang sangat menyedihkan dan tidak menguntungkan," tambahnya.
(Reuters)
Baca juga: Yordania gunakan gas air mata untuk tekan demonstran anti jam malam
Baca juga: Yordania kecam pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa
Hamzah mengeluarkan rekaman itu setelah berita bahwa militer negara itu telah menyuruhnya untuk menghentikan tindakan yang digunakan untuk menargetkan "stabilitas dan keamanan" negara itu. Kepala Angkatan Darat Yusef Huneity sebelumnya membantah laporan bahwa Hamzah telah ditangkap.
Hamzah mengatakan dalam video tersebut, yang disampaikan oleh pengacaranya kepada BBC, bahwa dia bukan bagian dari konspirasi asing dan mengecam sistem yang berkuasa sebagai korup.
"Ini saat yang sangat menyedihkan dan tidak menguntungkan," tambahnya.
(Reuters)
Baca juga: Yordania gunakan gas air mata untuk tekan demonstran anti jam malam
Baca juga: Yordania kecam pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: