Malang (ANTARA News) - Sebanyak 1.967 pengawas bertugas selama tes tulis seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang digelar mulai Rabu hingga Kamis (16-17/6) 2010 di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Suparno, Rabu, mengatakan, setiap ruangan yang ditempati 20 orang peserta tes bakal diawasi oleh dua orang pengawas.
"Kami sebagai panitia lokal juga sudah melakukan antisipasi adanya joki SNMPTN dengan mengoptimalkan para pengawas ruangan. Jika muncul kejanggalan atau yang mencurigakan pasti kami proses," tegasnya.
Para pengawas, katanya, tidak hanya bertugas mengawasi semata, namun juga melakukan verifikasi peserta ujian tulis karena pendaftaran SNMPTN yang dilakukan secara online tidak memungkinkan panitia bertatap muka langsung dengan perserta.
Panitia, lanjutnya, hanya menerima foto calon peserta saja, bahkan foto yang terpasang dalam pendaftaran juga bebas asal terlihat wajahnya dengan jelas.
"Tapi foto dan wajah asli itu kan tetap saja tidak sama, sehingga pengawas harus benar-benar bekerja ekstra dalam melakukan verifikasi peserta sebelum masuk ruangan," katanya menambahkan.
Sementara itu Ketua I panitia lokal SNMPTN Dr Kusmintardjo mengakui, hingga kemarin (15/6) masih ada puluhan calon peserta SNMPTN yang belum berkomunikasi dengan panitia terkait identitas yang dikirimkannya masih bermasalah.
Hanya saja, katanya, jika pengawas menemukan data yang mencurigakan atau foto yang tidak jelas, panitia tidak akan mengambil tindakan (sanksi) di tempat, melainkan mencatat kejadian tersebut dalam berita acara yang nantinya dikirimkan ke tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai panitia SNMPTN pusat.
Untuk mengantisipasi perjokian, tegasnya, panitia juga sudah menyepakati kalau ada peserta yag datang terlambat maka harus dibantu untuk mencari ruang ujiannya sesuai denah dan nomor peserta.
"Panitia memang tidak menyiapkan ruangan khusus bagi peserta yang terlambat, sebab tidak menutup kemungkinan joki ini sengaja datang terlambat agar ditempatkan diruangan khusus, sehingga mempermudah aksinya," katanya.
SNMPTN di Malang diikuti oleh 19.671 peserta dengan rincian 7.522 mengikuti tes di Universitas Brawijaya (UB), 7.729 di Universitas Negeri Malang, dan 4.290 di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim.
Pada hari pertama (Rabu, 16/6) peserta SNMPTN menjalani tes tulis akademik meliputi mata ujian matematika dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Hari kedua (Kamis, 17/6) pelaksanaan ujian tulis akan disesuaikan dengan jurusan yang dipilih peserta, yakni IPA, IPS dan IPC.(E009/F002)
Peserta SNMPTN yang "Mencurigakan" akan Diproses
16 Juni 2010 10:03 WIB
Sejumlah peserta mengerjakan soal ujian Ilmu pengetahuan Campuran (IPC), pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), di Universitas Diponegoro (Undip), di Semarang, Jateng, Rabu (16/6). (ANTARA/R. Rekotomo)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: