Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan hal itu saat konferensi video bersama para orang tua yang anaknya menjadi calon tamtama TNI AD.
"Jadi, bapak-bapak, ibu-ibu sekalian singkat saja, kami hanya ingin menjelaskan sekali lagi, bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh putra dari bapak-bapak ibu-ibu sekalian itu tidak ada sama sekali kewajiban apa pun bentuknya untuk membayar jadi masuk, untuk jadi tamtama TNI AD itu gratis," kata Kasad Jenderal TNI Andika.
Mekanisme penerimaan calon prajurit TNI AD itu mesti dipahami agar orang tua calon prajurit memahami bahwa kelulusan anak-anak mereka bergantung pada kemampuan dan kapasitas.
"Jadi, jangan sampai nanti ada orang yang pesan kepada dari putra bapak-bapak, ibu-ibu, atau bahkan ada yang datang nanti ke bapak-bapak atau ibu-ibu bilang bahwa bisa bantu masuk itu tidak benar," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca juga: Jenderal TNI Andika Perkasa perintahkan penerimaan tamtama secara aman
Jenderal TNI Andika Perkasa meminta para orang tua calon prajurit melaporkan jika ada oknum yang menawarkan bantuan dengan cara meminta imbalan pada seleksi penerimaan.Baca juga: Jenderal TNI Andika Perkasa perintahkan penerimaan tamtama secara aman
"Ini ada 3 nomor handphone dan 1 nomor telepon kabel," kata Kasad menjelaskan nomor aduan jika ada oknum yang menawarkan bantuan dengan cara meminta imbalan.
Jenderal TNI Andika Perkasa juga berpesan jika gagal pada tahap pendaftaran, jangan menyerah dan terus berusaha.
Apa yang menjadi kekurangan pada diri calon prajurit segera perbaiki, kemudian mencoba lagi ketika proses seleksi tahun berikutnya.
Menurut Kasad, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
Baca juga: 393 putra Papua jalani Pantukhir seleksi Tamtama
Apa yang menjadi kekurangan pada diri calon prajurit segera perbaiki, kemudian mencoba lagi ketika proses seleksi tahun berikutnya.
Menurut Kasad, kerja keras tidak akan mengkhianati hasil.
Baca juga: 393 putra Papua jalani Pantukhir seleksi Tamtama