Makassar (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap pelaksanaan ibadah haji 2021 bisa terwujud, meskipun saat ini masih menunggu keputusan resmi Kerajaan Arab Saudi.

"Sampai hari ini persiapan-persiapan telah kami lakukan agar bisa melaksanakan ibadah haji, tapi itu juga setelah ada keputusan dari Kerajaan Arab Saudi," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas saat meresmikan Wisma Shafa Asrama Haji Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan walaupun saat ini belum ada keputusan resmi dari Kerajaan Arab Saudi, namun berbagai skenario telah dilaksanakan hingga ke tingkat Kemenag jajaran.

Baca juga: Menag optimistis Arab Saudi buka penyelenggaraan haji 2021

Beberapa persiapan penting yang dilaksanakan yakni memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada seluruh jamaah calon haji (JCH) yang dijadwalkan akan berangkat.

"Yang paling penting adalah pemberian suntikan vaksin COVID-19 kepada seluruh JCH dan begitu ada keputusan resmi dari Kerajaan Arab Saudi, maka kita langsung berangkatkan," katanya.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya agar mempersiapkan skenario penyelenggaraan haji di tengah pandemi COVID-19 sedetail mungkin, karena menyangkut keselamatan para calhaj.

Baca juga: DPR-Kemenag bentuk Panja Biaya Haji 1442 H

"Siapkan secara detail. Saya harap pelaksanaan haji benar-benar detail persiapannya. Jangan ada yang terlewat sedikit pun, karena terkait keselamatan jamaah. Demi keselamatan jamaah, siapkan sedetail mungkin," terangnya.

Menag mengatakan pandemi COVID-19 telah mengubah tatanan kehidupan. Perubahan itu antara lain, ada pembatasan, termasuk dalam kegiatan keagamaan yang bersifat massal.

"Pembatasan juga terjadi dalam penyelenggaraan haji dan umrah sejak tahun lalu. Itu bisa menjadi pelajaran dalam persiapan, jika haji dibuka tahun ini," ucap Menag Yaqut.

Baca juga: Jamaah calon haji dites usap PCR tiga kali jika ibadah haji dibuka