Waspadai potensi cuaca ekstrem di Indonesia 3-9 April 2021
3 April 2021 13:10 WIB
Lidah petir menjalar di langit Jakarta, Sabtu (1/4). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai hujan es, petir dan angin kencang diperkirakan terjadi pada sejumlah wilayah di Jakarta menjelang pancaroba. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd.
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di Indonesia selama sepekan mulai 3-9 April 2021.
"BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Sabtu.
BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya adanya dua bibit siklon tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.
Intensitas kedua Bibit Siklon Tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, selain itu dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.
Sehingga dalam sepekan potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kemudian potensi hujan sangat lebat diprediksi di Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selanjutnya, potensi angin kencang diprediksi terjadi di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Lalu berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak untuk potensi banjir atau bandang dalam periode hingga tiga hari ke depan dengan kategori siaga berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain," ujar dia.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui http://www.bmkg.go.id; follow media sosial @infoBMKG; aplikasi iOS dan android "Info BMKG"; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di peralihan musim
Baca juga: BMKG: Terdapat bibit siklon tropis yang dapat sebabkan hujan ekstrem
Baca juga: BMKG: Potensi banjir masih berpeluang terjadi pada Maret-April
"BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Sabtu.
BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya adanya dua bibit siklon tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.
Intensitas kedua Bibit Siklon Tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia. Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon tersebut dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, selain itu dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.
Sehingga dalam sepekan potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kemudian potensi hujan sangat lebat diprediksi di Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selanjutnya, potensi angin kencang diprediksi terjadi di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Lalu berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak untuk potensi banjir atau bandang dalam periode hingga tiga hari ke depan dengan kategori siaga berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain," ujar dia.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui http://www.bmkg.go.id; follow media sosial @infoBMKG; aplikasi iOS dan android "Info BMKG"; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di peralihan musim
Baca juga: BMKG: Terdapat bibit siklon tropis yang dapat sebabkan hujan ekstrem
Baca juga: BMKG: Potensi banjir masih berpeluang terjadi pada Maret-April
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: