Bishkek (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 124 orang telah tewas dan lebih dari 1.685 orang terluka dalam kekerasan etnik yang meningkat di bagian selatan negara bekas Soviet, Kyrgyzstan, menurut Kementerian Kesehatan, Senin. Korban tewas sebelumnya berjumlah 117 orang.

"Korban tewas sebagai akibat dari kejadian-kejadian di wilayah Jalalabad dan Osh telah mencapai 124 orang" sejak Kamis dalam pertempuran jalanan yang berlangsung antara etnik Kyrgyz dan Uzbek, kata kementerian itu.

Sebanyak 1.685 orang lagi terluka dalam kekerasan itu, kementerian tersebut menambahkan.

Beberapa pejabat di Uzbekistan, dekat dengan Kyrgyzstan, mengatakan puluhah ribu pengungsi etnik Uzbek telah melarikan diri melintasi perbatasan dari Kyrgyzstan ke Uzbekistan untuk menyelamatkan diri dari kekerasan yang terjadi di negara itu.

Beberapa pejabat mengatakan jumlah pengungsi itu di atas 100.000 orang.

Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang merebut kekuasaan dalam kerusuhan April lalu, sejauh ini gagal mengakhiri kekerasan itu dan telah mengerahkan semua tentara cadangan dalam upayanya untuk membendung pertumpahan darah. Pemerintah itu juga telah meminta bantuan Rusia di tengah kekerasan yang meningkat.
(S008/C003)