Solo (ANTARA News) - Musik akapela yang ditampilkan oleh grup kesenian warga Kecamatan Jebres tampak meramaikan suasana Festival "Seni Kampung" di kawasan Windujenar, Ngarsopura, Kota Surakarta, Senin malam.

Musik yang berkolaborasi dengan kesenian daerah Jawa, "Tayub" itu, mengandalkan kekompakan para pemainnya dengan memunculkan suara yang terdengar merdu dan terlihat mampu memukau ratusan pengunjung festival tersebut.

Pimpinan grup seni akapela itu, Sri Yati (25), mengku, dirinya menciptakan kolaborasi akapela dengan tayub untuk ditampilkan pada festival itu.

"Seni yang dimainkan delapan orang perempuan dan laki-laki itu, eksperimennya untuk memunculkan kreasi baru," katanya.

Ia menjelaskan, seni tersebut mengandalkan kekompakan para pemain untuk menghasilkan suara yang padu sehingga irama musiknya enak didengar.

"Kami sengaja menggabungkan seni luar dengan daerah sehingga masyarakat dapat menikmati hal yang baru," kata Sri yang juga mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu.

Festival yang digelar di tiga panggung tersebut pada hari pertama menampilkan 12 grup kesenian berasal dari berbagai kampung di kota itu.

Panggung pertama untuk tampil secara bergiliran empat grup kesenian tari berasal dari Kelurahan Bumi, Kauman, Srengan, dan Pucang Sawit, sedangkan panggung kedua musik akapela (Jebres), keroncong (Gandean), dan wayang Topeng Barongan (Mojosongo).

Panggung ketiga untuk tampil musik jawa atau karawitan Darsana berasal dari Kelurahan Jebres, Tridarma (Jajar), dan Sawo Jajar (Jajar), dan Marem (Serengan).

Festival "Seni Kampung" yang digelar pada 2010 sebagai pertama kali tersebut rencananya menjadi agenda tahunan dengan tujuan memberikan ruang kepada para seniman kampung mengekspresikan potensinya dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat berkesenian.

Wali Kota Surakarta, Joko Widodo, saat pembukaan acara itu mengatakan, event yang mengangkat kesenian kampung itu rencananya diadakan tahunan.

Ia menyebut keberadaan seni kampung setempat selama ini hampir tidak pernah tersentuh.

Pemkot setempat mengharapkan pada masa mendatang di berbagai kampung tumbuh menjadi kantong kesenian sesuai dengan kreativitas masyarakat.

Festival bertema "Warga Kreatif Warga Sejahtera" itu, katanya, sebagai ajang kreativitas seni warga Kota Surakarta dan mempertemukan warga antarkampung, kelurahan, atau kecamatan. (B018/K004)