Ibadah Jumat Agung Paskah di Makassar berlangsung kondusif
2 April 2021 16:34 WIB
Suasana pengamanan ektra ketat pada pelaksanaan ibadah Jumat Agung, rangkaian Hari Paskah, di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/4/2021). ANTARA/Darwin Fatir.
Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan ibadah Jumat Agung sebagai rangkaian perayaan Hari Paskah di sejumlah gereja di Makassar, Sulawesi Selatan, berlangsung kondusif.
Pantauan ANTARA di dua gereja yang berdekatan, yakni Gereja Immanuel di Jalan Balai Kota dan Gereja Katedral di Jalan Kajoalalido, Jumat, terlihat aktivitas jemaat berjalan normal. Hanya saja, akses pintu masuk dijaga ketat aparat bersenjata lengkap termasuk kendaraan taktis TNI-Polri disiagakan.
Penjagaan ekstra ketat tersebut dilaksanakan aparat keamanan gabungan di Gereja Katedral guna mengantisipasi teror susulan pascaserangan bom bunuh diri oleh dua pasangan suami istri di Gereja Katedral pada Minggu, 28 Maret 2021.
Baca juga: Ritual ibadah Jumat Agung di Katedral disederhanakan karena pandemi
Baca juga: Kapasitas pelaksanaan Paskah di Katedral dibatasi hanya 20 persen
Ketua Panitia Paskah Gereja Katedral Makassar Brillian Armando mengatakan pelaksanaan ibadah Jumat Agung dibagi menjadi dua sesi. Pertama, pada pukul 14.30 WITA dan sesi kedua pada pukul 18.00 WITA. Sedangkan untuk pengamanan jauh lebih ketat dari Misa tahun lalu.
"Pengamanan tentu saja jauh berbeda dari Misa kemarin, apalagi kita tahu kejadian Minggu lalu. Keamanan hari ini, ditambah personel, kita dapat bantuan dari TNI dan Polri dalam menjaga ibadah di Gereja Katedral," paparnya.
Psikologis jemaat yang melaksanakan ibadah Misa Jumat Agung di gereja setempat, usai kejadian teror tersebut, kata dia, tetap antusias menjalankan ibadah.
"Saya melihat antusias, umat tidak terlalu terpengaruh dengan kejadian hari Minggu lalu. Di dalam ada 250-300 orang mengikuti ibadah," katanya.
Namun demikian, untuk rangkaian ibadah Misa hingga Minggu nanti, tambah dia, dilaksanakan secara tertutup, demi menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat beribadah. Tidak hanya ibadah tatap muka, secara virtual pun tetap dijalankan bagi jemaat yang tidak bisa hadir di gereja.
"Tetap ada (virtual). Jadi ada juga bisa tatap muka dan live streaming untuk umat yang tidak hadir. Tema Paskah kali ini 'Semakin Beriman Semakin Solider', " tambahnya.
Baca juga: Panglima TNI pastikan perayaan Paskah di Makassar dan Manokwari aman
Secara terpisah, Kabag Operasi Satuan Brimob Polda Sulsel Kompol Mursalim menuturkan penjagaan rangkaian ibadah Paskah secara ekstra ketat ini oleh aparat gabungan TNI-Polri untuk memberikan rasa aman bagi umat Kristen yang menjalankan ibadah pascaserangan bom di depan gereja.
"Untuk Gereja Katedral ditempatkan satu SSK dari TNI dan satu SSK dari satuan Brimob dan dibantu personl satuan Sabhara serta Lalulintas," tuturnya.
Selain pengamanan di sejumlah gereja, aparat gabungan TNI-Polri juga terus melakukan patroli skala besar di sejumlah objek vital dan rumah ibadah mengantisipasi adanya teror susulan.
Pantauan ANTARA di dua gereja yang berdekatan, yakni Gereja Immanuel di Jalan Balai Kota dan Gereja Katedral di Jalan Kajoalalido, Jumat, terlihat aktivitas jemaat berjalan normal. Hanya saja, akses pintu masuk dijaga ketat aparat bersenjata lengkap termasuk kendaraan taktis TNI-Polri disiagakan.
Penjagaan ekstra ketat tersebut dilaksanakan aparat keamanan gabungan di Gereja Katedral guna mengantisipasi teror susulan pascaserangan bom bunuh diri oleh dua pasangan suami istri di Gereja Katedral pada Minggu, 28 Maret 2021.
Baca juga: Ritual ibadah Jumat Agung di Katedral disederhanakan karena pandemi
Baca juga: Kapasitas pelaksanaan Paskah di Katedral dibatasi hanya 20 persen
Ketua Panitia Paskah Gereja Katedral Makassar Brillian Armando mengatakan pelaksanaan ibadah Jumat Agung dibagi menjadi dua sesi. Pertama, pada pukul 14.30 WITA dan sesi kedua pada pukul 18.00 WITA. Sedangkan untuk pengamanan jauh lebih ketat dari Misa tahun lalu.
"Pengamanan tentu saja jauh berbeda dari Misa kemarin, apalagi kita tahu kejadian Minggu lalu. Keamanan hari ini, ditambah personel, kita dapat bantuan dari TNI dan Polri dalam menjaga ibadah di Gereja Katedral," paparnya.
Psikologis jemaat yang melaksanakan ibadah Misa Jumat Agung di gereja setempat, usai kejadian teror tersebut, kata dia, tetap antusias menjalankan ibadah.
"Saya melihat antusias, umat tidak terlalu terpengaruh dengan kejadian hari Minggu lalu. Di dalam ada 250-300 orang mengikuti ibadah," katanya.
Namun demikian, untuk rangkaian ibadah Misa hingga Minggu nanti, tambah dia, dilaksanakan secara tertutup, demi menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat beribadah. Tidak hanya ibadah tatap muka, secara virtual pun tetap dijalankan bagi jemaat yang tidak bisa hadir di gereja.
"Tetap ada (virtual). Jadi ada juga bisa tatap muka dan live streaming untuk umat yang tidak hadir. Tema Paskah kali ini 'Semakin Beriman Semakin Solider', " tambahnya.
Baca juga: Panglima TNI pastikan perayaan Paskah di Makassar dan Manokwari aman
Secara terpisah, Kabag Operasi Satuan Brimob Polda Sulsel Kompol Mursalim menuturkan penjagaan rangkaian ibadah Paskah secara ekstra ketat ini oleh aparat gabungan TNI-Polri untuk memberikan rasa aman bagi umat Kristen yang menjalankan ibadah pascaserangan bom di depan gereja.
"Untuk Gereja Katedral ditempatkan satu SSK dari TNI dan satu SSK dari satuan Brimob dan dibantu personl satuan Sabhara serta Lalulintas," tuturnya.
Selain pengamanan di sejumlah gereja, aparat gabungan TNI-Polri juga terus melakukan patroli skala besar di sejumlah objek vital dan rumah ibadah mengantisipasi adanya teror susulan.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: