Pemprov Sumsel hadirkan pojok baca digital di Bandara SMB II Palembang
1 April 2021 18:30 WIB
Karyawan di lingkungan bandara menjajal buku yang disajikan di Pojok baca digital (Pocadi) Bandara SMB II Palembang, Kamis (1/4/2021). ANTARA/Feny Selly.
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menghadirkan pojok baca digital di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang untuk menggalakkan program peningkatan minat baca masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan Sumsel Fitriana di Palembang, Kamis, mengatakan pojok baca tersebut berisi ratusan buku cetak yang dapat menjadi pengisi waktu calon penumpang ketika menunggu pesawat.
"Pojok baca memang khusus dibuat di area publik, sampai saat ini sudah ada 15 pojok baca di kabupaten/kota dan dua pojok di Kota Palembang," ujarnya.
Baca juga: Perum LKBN ANTARA sediakan "Pojok Baca" di kaki Gunung Rinjani
Baca juga: "Pojok Baca" Samsat tingkatkan literasi warga
Pojok baca digital tersebut berisi 700 eksemplar buku cetak dan tiga personal computer (PC) untuk mengakses 20.000 judul buku versi digital, juga disiapkan tablet agar anak-anak lebih tertarik membaca buku digital.
Menurut dia, pemasangan pojok baca digital akan terus ditambah ke area publik dan instansi publik lainnya, seperti di Kantor BPJS, stasiun kereta api, dan Istana Adat Palembang.
Pihaknya juga tengah mengusulkan penambahan 15 unit pojok baca digital ke Perpustakaan Nasional, sebagian besar akan disebarkan ke kabupaten/kota yang lebih membutuhkan sumber-sumber literasi bagi masyarakat.
"Kami juga berupaya merangkul semua instansi untuk memperbanyak pojok baca digital," katanya.
Sementara itu, Eksekutif GM PT Angkasa Pura II KC Bandara SMB II Palembang KRAT Tommy Ariesdiant menambahkan peningkatan minat baca, khususnya anak-anak merupakan investasi penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berwawasan luas.
"Oleh karena itu, pojok baca digital kami letakkan di ruang tunggu domestik, sehingga bisa berfungsi lebih maksimal dan representatif, terutama bagi calon penumpang yang membawa anak-anak," ujarnya.
Ia berharap calon penumpang dapat memanfaatkan keberadaan pojok baca digital dengan baik, sehingga mampu menambah ilmu pengetahuan.
Baca juga: Pojok Baca pelipur lara anak pengungsi banjir bandang Sentani
Kepala Dinas Perpustakaan Sumsel Fitriana di Palembang, Kamis, mengatakan pojok baca tersebut berisi ratusan buku cetak yang dapat menjadi pengisi waktu calon penumpang ketika menunggu pesawat.
"Pojok baca memang khusus dibuat di area publik, sampai saat ini sudah ada 15 pojok baca di kabupaten/kota dan dua pojok di Kota Palembang," ujarnya.
Baca juga: Perum LKBN ANTARA sediakan "Pojok Baca" di kaki Gunung Rinjani
Baca juga: "Pojok Baca" Samsat tingkatkan literasi warga
Pojok baca digital tersebut berisi 700 eksemplar buku cetak dan tiga personal computer (PC) untuk mengakses 20.000 judul buku versi digital, juga disiapkan tablet agar anak-anak lebih tertarik membaca buku digital.
Menurut dia, pemasangan pojok baca digital akan terus ditambah ke area publik dan instansi publik lainnya, seperti di Kantor BPJS, stasiun kereta api, dan Istana Adat Palembang.
Pihaknya juga tengah mengusulkan penambahan 15 unit pojok baca digital ke Perpustakaan Nasional, sebagian besar akan disebarkan ke kabupaten/kota yang lebih membutuhkan sumber-sumber literasi bagi masyarakat.
"Kami juga berupaya merangkul semua instansi untuk memperbanyak pojok baca digital," katanya.
Sementara itu, Eksekutif GM PT Angkasa Pura II KC Bandara SMB II Palembang KRAT Tommy Ariesdiant menambahkan peningkatan minat baca, khususnya anak-anak merupakan investasi penting untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berwawasan luas.
"Oleh karena itu, pojok baca digital kami letakkan di ruang tunggu domestik, sehingga bisa berfungsi lebih maksimal dan representatif, terutama bagi calon penumpang yang membawa anak-anak," ujarnya.
Ia berharap calon penumpang dapat memanfaatkan keberadaan pojok baca digital dengan baik, sehingga mampu menambah ilmu pengetahuan.
Baca juga: Pojok Baca pelipur lara anak pengungsi banjir bandang Sentani
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: