Paris (ANTARA) - Prancis dapat mencapai puncak gelombang ketiga pandemi COVID dalam 7-10 hari, dengan pembatasan ketat lanjutan diumumkan pada Rabu (31/3) oleh Presiden Emmanuel Macron, kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada stasiun radio France Inter.

Macron menginstruksikan agar Prancis menerapkan penguncian nasional ketiga. Presiden juga mengatakan sekolah-sekolah akan ditutup selama tiga pekan seraya berupaya menekan kembali gelombang ketiga infeksi virus corona yang mengancam rumah sakit.

"Kami bisa mencapai puncak epidemi dalam 7 sampai 10 hari jika semuanya berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan," kata Veran.

"Lalu kami membutuhkan dua pekan lagi untuk sampai di titik teratas jumlah pasien ICU yang dapat terjadi pada akhir April."

Infeksi harian COVID-19 di Prancis naik dua kali lipat sejak Februari menjadi rata-rata hampir 40.000 infeksi.

Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 ICU menembus angka 5.000 pekan ini, melebihi puncak selama penguncian enam pekan yang diberlakukan akhir tahun lalu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jepang umumkan Osaka tanggap darurat COVID

Baca juga: Pejabat Australia cabut penguncian Brisbane saat kasus COVID turun