Jakarta (ANTARA) - Kompetisi “Startup4industry” bagi para perusahaan rintisan Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada tahun 2021 ini berfokus pada implementasi teknologi industri 4.0 sehingga dapat menjadi solusi bagi industri kecil dan menengah (IKM) dalam menjalankan bisnis.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin Dini Hanggandari dalam Webinar pembuka “Startup4industry 2021”.

“Fokus kita memang agak berbeda dengan tahun lalu. Di mana dulu berbasis masalah, maka tahun ini bagimana mengimplementasikan teknologi dapat bermitra dengan industri. Karena kita tahu di masa pandemi ini kita butuh solusi yang cepat namun mengakselerasi pertumbuhan industri. Nah transformasi teknologi ini dapat didukung oleh startup- startup di Indonesia,” kata Dini.

Baca juga: Jembatani kebutuhan teknologi, Menperin luncurkan "Startup4Industry"

Penyediaan solusi bagi industri kecil dan menegah itu sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0 yang mengharapkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk membuat Indonesia masuk ke dalam 10 besar dengan pendapatan ekonomi terbesar di dunia pada 2030 nanti.

Bertema “Quick Adoption, Lasting Growth: Adopsi Teknologi Dengan Cepat Untuk Terus Bertumbuh”, Startup4Industry 2021 akan memakan waktu selama 9 bulan hingga Desember 2021.

Proses pendaftaran sudah dibuka mulai 28 Maret hingga 28 Juni 2021.

Setelah itu nantinya akan ada seleksi yang dilakukan oleh tim juri dari Kementerian Perindustrian.

Nantinya setelah proses seleksi selesai, di dalam tahapan implementasi akan ada 30 finalis startup terpilih yang harus mengimplementasikan programnya ke bisnis- bisnis para pengusaha kecil dan menengah untuk memberikan solusi efektif yang mempermudah kelancaran usaha.

Proses implementasi itu berlangsung mulai dari Juli hingga November 2021.

Terakhir penilaian atau evaluasi dilakukan kembali untuk mendapatkan 5 startup terbaik yang nantinya akan mendapatkan hadiah dengan total Rp 100 juta pada Desember 2021.

“Kompetisi ini kita harapkan dapat membentuk ekosistem solusi industri 4.0 dgn menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat. Selain itu dapat mengakselerasi startup sebagai teknologi provider atau problem solver bagi industri dan masyarakat,” ujar Dini.

Ada pun untuk para pelaku startup yang tertarik mengikuti kompetisi yang diselenggarakan Kemenperin itu dapat mengecek persyaratan di situs www.startup4industry.id dan dapat melihat detil persyaratan dengan memilih “PROGRAM” lalu “KOMPETISI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI”.

Sementara bagi para pelaku industri kecil dan menengah yang tertarik menerima implementasi dari para startup sebagai solusi usahanya juga dapat mendaftar di situs yang sama dan memilih menu “PROGRAM” lalu memilih “MITRA IMPLEMENTASI”.

Startup4Industry telah dilaksanakan sejak 2018 mengikuti pencanangan Making Indonesia 4.0 yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Tercatat sudah ada 53 startup yang lolos dengan 15 implementasi teknologi yang berhasil untuk membantu kemajuan industri 4.0 di Indonesia.

Baca juga: Kemenperin dorong startup jadi akselerator pertumbuhan industri

Baca juga: Kemenperin: Pemenang Startup4Industry ciptakan otomasi produksi IKM

Baca juga: Kemenperin: Pemenang Startup4Industry 2020 beri solusi digital IKM