Semarang (ANTARA News) - Tabrakan beruntun sembilan kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang, Minggu sekitar pukul 08.15 WIB, menyebabkan lima orang tewas.


Sembilan kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan karambol tersebut adalah truk tronton pengangkut pasir bernomor polisi H 1537 LE, angkutan kota H 1172 DC, mobil bak terbuka H1882 NC, sedan Toyota Vios B 2075 SH.


Kemudian sedan Honda Accord H 7456 KG, Kijang Inova H 8644 EG, truk pasir H 1806 EG, sepeda motor Honda Supra K 4018 PF, dan sebuah Mobil Suzuki Carry yang belum diketahui nomor polisinya.


Seorang saksi mata, Untung (56), mengatakan kecelakaan tersebut


bermula saat truk tronton yang mengangkut pasir melaju dari arah selatan melaju tidak terkendali karena diduga remnya tidak berfungsi.


"Pengemudi berusaha mengendalikan truk dan membelokkan ke kanan, namun tetap menabrak sejumlah mobil yang melaju dari arah bawah (utara) termasuk sebuah sepeda motor," katanya.


Dari sejumlah kendaraan yang ditabrak truk tronton, rata-rata


mengalami kerusakan cukup parah, sedangkan mobil Honda Accord rusak paling parah dengan bodi mobil yang terbelah dua.


Data sementara yang diperoleh dari pihak kepolisian, korban meninggal dunia akibat kecelakaan karambol tersebut berjumlah lima orang, namun identitasnya belum diketahui dan saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang.


Korban luka-luka dilarikan ke RS Banyumanik dan RS William


Booth Semarang untuk mendapat perawatan medis.


Hingga saat ini arus lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan di depan Terminal Banyumanik Semarang masih terlihat macet hingga beberapa kilometer.


(KR-WSN/D007)