Yogyakarta (ANTARA) - Persediaan vaksin COVID-19 yang dimiliki Kota Yogyakarta semakin menipis dan masih menunggu tambahan distribusi vaksin dari pusat sehingga kegiatan vaksinasi untuk saat ini lebih difokuskan untuk penyuntikan dosis kedua guna menuntaskan vaksinasi.

“Sementara ini, vaksinasi lebih difokuskan untuk kegiatan penyuntikan dosis kedua. Untuk kebutuhan penyuntikan dosis pertama masih menunggu kiriman dari pusat,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.

Sejumlah agenda vaksinasi dosis pertama yang sudah disiapkan untuk tokoh masyarakat, ketua RT/RW, pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), pengurus PKK, dan tokoh agama yang seharusnya dimulai pekan ini terpaksa harus disesuaikan sembari menunggu distribusi vaksin dari pusat.

Begitu pula dengan penyuntikan dosis pertama untuk warga lanjut usia juga perlu disesuaikan. “Ada sekitar 19.000 lansia yang menunggu vaksinasi,” katanya.

Baca juga: UGM gelar vaksinasi massal untuk para dosen lansia

Baca juga: LLDIKTI Yogyakarta berharap vaksinasi dosen rampung sebelum tatap muka


Heroe berharap distribusi vaksin COVID-19 ke Kota Yogyakarta dapat segera dilakukan sehingga program vaksinasi pun bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.

“Harapannya, program vaksinasi pun tetap dapat dilakukan selama Ramadhan. Tentunya, kami akan sesuaikan dengan aturan pemberian vaksinasi yang disarankan,” kata Heroe.

Meskipun demikian, target penerima vaksin selama bulan puasa dimungkinkan mengalami penurunan akibat pengurangan jam pelayanan vaksinasi.

Sedangkan untuk penyuntikan dosis kedua, seperti kepada aparatur sipil negara, pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, instansi vertikal, serta guru dan tenaga kependidikan tetap dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

Pada pekan lalu, 22-27 Maret, sudah ada sekitar 11.000 ASN, guru, dan pegawai di instansi vertikal di Kota Yogyakarta yang menjalani vaksinasi dosis pertama.

Hingga akhir Maret, di Kota Yogyakarta sudah ada lebih dari 73.000 warga yang menjalani vaksinasi yang terdiri dari tenaga kesehatan, aparat pelayan publik, dan lansia.*

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 lansia Yogyakarta dipusatkan di 10 RS dan 2 RSKIA

Baca juga: FKKMK UGM putuskan mundur dari penelitian Vaksin Nusantara