Anak korban kebakaran kilang Balongan jalani pemulihan trauma
31 Maret 2021 21:01 WIB
Anak-anak korban kebakaran kilang Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu, Jabar, saat mengikuti layanan pemulihan trauma dari Kemensos, Rabu (31/3/2021). (FOTO ANTARA/Khaerul Izan)
Indramayu, Jabar (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan layanan pemulihan trauma kepada anak-anak korban kebakaran kilang Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Kita berikan layanan untuk dukungan psikososial anak-anak dengan mengajak mereka bermain, bernyanyi agar bisa melupakan kejadian kemarin," kata Koordinator Layanan Dukungan Psikososial (PDP) Kemensos Tubagus Zainal Arifin di Indramayu, Rabu.
Ia mengatakan anak-anak memang sangat rentan ketika mendapatkan musibah, apalagi kebakaran tangki Kilang Pertamina Balongan itu sangat besar dan membuat mereka trauma.
Dijelaskannya bahwa ada beberapa anak yang berada di pengungsian pada saat melihat orang menyalakan api korek, anak-anak langsung ketakutan, namun di hari ketiga ini mereka sudah mulai ceria lagi.
"Selama dua malam masih ada anak yang trauma, tapi sekarang cenderung mulai membaik," katanya.
Dirinya juga akan mengevaluasi apakah program pemulihan trauma mereka untuk anak-anak berhasil atau tidak.
"Kita akan mengevaluasi program ini berjalan atau tidak dan diharapkan hasilnya baik," kata Tubagus Zainal Arifin.
Kebakaran yang terjadi di kawasan Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengakibatkan ratusan orang termasuk anak-anak mengungsi.
Kebakaran di empat tangki kilang Pertamina Balongan, saat ini sudah dapat dipadamkan, namun warga belum diperbolehkan pulang ke rumah, karena masih dalam pengamanan.
Baca juga: Mensos siapkan psikolog pulihkan trauma korban kebakaran kilang
Baca juga: Pertamina tanggung seluruh biaya perawatan korban Kilang Balongan
Baca juga: Polisi bantu pemulihan trauma warga sekitar kilang Pertamina Balongan
Baca juga: Wagub Jabar pastikan Pertamina ganti rugi rumah warga yang rusak
"Kita berikan layanan untuk dukungan psikososial anak-anak dengan mengajak mereka bermain, bernyanyi agar bisa melupakan kejadian kemarin," kata Koordinator Layanan Dukungan Psikososial (PDP) Kemensos Tubagus Zainal Arifin di Indramayu, Rabu.
Ia mengatakan anak-anak memang sangat rentan ketika mendapatkan musibah, apalagi kebakaran tangki Kilang Pertamina Balongan itu sangat besar dan membuat mereka trauma.
Dijelaskannya bahwa ada beberapa anak yang berada di pengungsian pada saat melihat orang menyalakan api korek, anak-anak langsung ketakutan, namun di hari ketiga ini mereka sudah mulai ceria lagi.
"Selama dua malam masih ada anak yang trauma, tapi sekarang cenderung mulai membaik," katanya.
Dirinya juga akan mengevaluasi apakah program pemulihan trauma mereka untuk anak-anak berhasil atau tidak.
"Kita akan mengevaluasi program ini berjalan atau tidak dan diharapkan hasilnya baik," kata Tubagus Zainal Arifin.
Kebakaran yang terjadi di kawasan Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengakibatkan ratusan orang termasuk anak-anak mengungsi.
Kebakaran di empat tangki kilang Pertamina Balongan, saat ini sudah dapat dipadamkan, namun warga belum diperbolehkan pulang ke rumah, karena masih dalam pengamanan.
Baca juga: Mensos siapkan psikolog pulihkan trauma korban kebakaran kilang
Baca juga: Pertamina tanggung seluruh biaya perawatan korban Kilang Balongan
Baca juga: Polisi bantu pemulihan trauma warga sekitar kilang Pertamina Balongan
Baca juga: Wagub Jabar pastikan Pertamina ganti rugi rumah warga yang rusak
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: