Shanghai (ANTARA) - Saham China naik lebih dari satu persen pada hari Selasa, didukung oleh kenaikan saham-saham energi baru dan perawatan kesehatan, karena investor menyambut gembira laporan pendapatan perusahaan.
Indeks saham unggulan CSI300 naik 1,0 persen menjadi 5.094,73, sedangkan Indeks Komposit Shanghai bertambah 0,6 menjadi 3.456,68. Kedua indeks naik untuk hari ketiga berturut-turut.
Memimpin kenaikan, indeks energi baru CSI300 dan indeks perawatan kesehatan CSI300 masing-masing naik 2,1 persen dan 1,7 persen.
Baca juga: IHSG ditutup anjlok 95,38 poin, terseret aksi jual investor asing
Produsen kendaraan listrik China BYD Co Ltd, yang didukung oleh miliarder Warren Buffett, pada hari Senin melaporkan pertumbuhan laba bersih 162 persen pada tahun 2020 karena menjadi produsen utama masker selama pandemi COVID-19.
Namun analis mengatakan sentimen pasar tetap lemah dan investor seharusnya tidak terlalu berharap pada keberlanjutan kenaikan.
Untuk saat ini lebih merupakan rebound (kenaikan) setelah koreksi pasar baru-baru ini, analis Huaxi Securities mengatakan dalam sebuah laporan. Ia menambahkan bahwa perusahaan unggulan (blue-chip) siklikal dengan valuasi yang rendah dan kondisi kas yang baik relatif aman bagi investor.
Baca juga: Pasar saham Australia merosot, terseret saham material
Ketegangan China-AS dan ekspektasi pengetatan likuiditas telah menahan selera risiko di pasar saham-A, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat naik menjadi sekitar dua persen di masa depan, membatasi kenaikan pasar, pialang menambahkan.
Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,42 persen, sedangkan Indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,16 persen.
Pada 07:21 GMT, yuan dikutip pada 6,5677 per dolar AS, 0,02 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,569.
Baca juga: Saham China ditutup menguat Senin, Indeks Shanghai naik 0,5 persen
Bursa China ditutup untung, terangkat saham energi baru dan kesehatan
30 Maret 2021 17:09 WIB
Ilustrasi - Investor memantau pergerakan Indeks Shanghai di Bursa Saham China. ANTARA/REUTERS/Jason Lee/am.
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: