Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional putri Indonesia Rudy Eka Priyambada mengatakan bahwa setelah tiga minggu menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta ritme permainan anak-anak asuhnya perlu ditingkatkan.

"Evaluasi pentingnya adalah ritme permainan para pemain untuk keluar dari tekanan, terlebih saat menghadapi tim putra," ujar Rudy, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin.

Saat melawan kesebelasan tim putra dari Imran Soccer Academy U-15 dan Asiana Soccer School U-13, timnas putri kalah masing-masing dengan skor 1-5. Padahal, saat bersua sesama tim putri, skuat 'Garuda Pertiwi' mampu menang dengan memasukkan dua digit gol tanpa kebobolan.

"Kalau bermain dengan pria meskipun timnya U-13 dan U15, tekanannya pasti lebih tinggi dan berbeda dengan permainan tim wanita. Para pemain masih merasa panik di awal pertandingan, terlebih di 15 menit awal. Mereka kurang tenang," kata Rudy.

Baca juga: Pelatih panggil dua pemain baru jelang berakhirnya TC timnas putri

Namun, Rudy masih optimistis para pemainnya bisa tampil lebih baik ke depan.

Dia sudah memetakan kekurangan-kekurangan yang ada untuk dijadikan evaluasi.

"Kami tim pelatih jadi bisa tahu hal yang perlu diperbaiki. Proses ini masih panjang. Ada sistem keluar masuk yang terus kami terapkan yang sekiranya bisa membantu kinerja tim untuk lebih baik," tutur Rudy.

Timnas putri Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 8-31 Maret 2021.

TC ini menjadi persiapan menuju SEA Games 2021 yang berlangsung di Vietnam pada November-Desember.

Namun, sebelum itu, timnas putri dijadwalkan berlaga di beberapa kompetisi seperti Turnamen Jenesys di Jepang serta lainnya seperti Piala AFF U-16, U-19 serta Piala AFF senior putri.

Baca juga: Pelatih coret lima pemain timnas putri sebagai bagian 'keluar-masuk'
Baca juga: Sabreena Dressler bertekad terus perbaiki performa di timnas putri