Menag minta setiap umat kembalikan agama ke fungsinya
29 Maret 2021 23:46 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat berkunjung ke Gereja Katedral Makassar dan bertemu para pemuka agama serta menyampaikan duka citanya atas insiden bom bunuh diri itu di Makassar, Senin (29/3/2021). ANTARA/Muh Hasanuddin
Makassar (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada para pemuka agama agar menyampaikan kepada umatnya masing-masing untuk mengembalikan agama pada fungsinya.
"Saya berharap para pemuka agama menyampaikan kepada umatnya, kepada jemaat untuk mengembalikan agama kepada fungsinya semula," ujar dia saat berkunjung ke Gereja Katedral Makassar di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan fungsi agama di antaranya mengajarkan akan kebaikan, kedamaian, dan kasih sayang karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan.
Baca juga: Dua pengebom Gereja Katedral sekelompok kajian pengebom Villa Mutiara
Kepada setiap pemuka agama yang hadir di Gereja Katedral Makassar itu, ia menyampaikan harapan tersebut agar ke depan selalu mengedukasi para jemaat, jamaah, dan umat lainnya agar menjalankan agama sesuai dengan ajarannya.
"Karena tidak ada agama yang mengajarkan teror, saya berharap nilai-nilai ini kembali dan dan terus menerus disampaikan pemuka agama dan jamaahnya. Mudah-mudahan Indonesia ini menjadi makin tenang dan nyaman," katanya.
Menurut dia, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan, sebab akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan merugikan banyak pihak.
Kekerasan itu pulalah, kata dia, hal yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.
Baca juga: JK beri dukungan kepada Uskup Agung Makassar
Menag Yaqut Cholil Qoumas juga mengajak semua pihak mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan, seperti dengan dialog, diskusi, dan silaturahim.
Jika cara dialog dilakukan, dirinya optimistis akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
"Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan," ujar dia.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3), sekitar pukul 10.30 Wita.
Ledakan di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar, serta Balai Kota Makassar itu, langsung membuat heboh, dan aparat kepolisian bergerak ke tempat kejadian untuk mengamankan lokasi. Ledakan tersebut terjadi saat jemaat gereja sedang beribadah Minggu Palma, dalam rangkaian Pekan Suci Paskah 2021.
Baca juga: Menag Yaqut kutuk keras aksi teror di depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Danny Pomanto akan bentuk pasukan lintas agama kawal acara keagamaan
"Saya berharap para pemuka agama menyampaikan kepada umatnya, kepada jemaat untuk mengembalikan agama kepada fungsinya semula," ujar dia saat berkunjung ke Gereja Katedral Makassar di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan fungsi agama di antaranya mengajarkan akan kebaikan, kedamaian, dan kasih sayang karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan.
Baca juga: Dua pengebom Gereja Katedral sekelompok kajian pengebom Villa Mutiara
Kepada setiap pemuka agama yang hadir di Gereja Katedral Makassar itu, ia menyampaikan harapan tersebut agar ke depan selalu mengedukasi para jemaat, jamaah, dan umat lainnya agar menjalankan agama sesuai dengan ajarannya.
"Karena tidak ada agama yang mengajarkan teror, saya berharap nilai-nilai ini kembali dan dan terus menerus disampaikan pemuka agama dan jamaahnya. Mudah-mudahan Indonesia ini menjadi makin tenang dan nyaman," katanya.
Menurut dia, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan, sebab akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan merugikan banyak pihak.
Kekerasan itu pulalah, kata dia, hal yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.
Baca juga: JK beri dukungan kepada Uskup Agung Makassar
Menag Yaqut Cholil Qoumas juga mengajak semua pihak mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan, seperti dengan dialog, diskusi, dan silaturahim.
Jika cara dialog dilakukan, dirinya optimistis akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.
"Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan," ujar dia.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3), sekitar pukul 10.30 Wita.
Ledakan di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar, serta Balai Kota Makassar itu, langsung membuat heboh, dan aparat kepolisian bergerak ke tempat kejadian untuk mengamankan lokasi. Ledakan tersebut terjadi saat jemaat gereja sedang beribadah Minggu Palma, dalam rangkaian Pekan Suci Paskah 2021.
Baca juga: Menag Yaqut kutuk keras aksi teror di depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Danny Pomanto akan bentuk pasukan lintas agama kawal acara keagamaan
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: