Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, meninjau langsung vaksinasi kepada personel Korps Marinir TNI AL, yang disebut sebagai "Serbuan Vaksinasi Covid-19" di Lapangan Apel Brigade Infantri 1 Marinir, di Ksatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Senin.

Margono didampingi Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, dan para panglima/komandan Kotama TNI AL, serta mengecek secara langsung proses pelaksanaan vaksinasi itu. Proses vaksinasi dimulai dari pendaftaran, pengecekan data diri, pengukuran temperatur tubuh dan tekanan darah, wawancara singkat, hingga pelaksanaan vaksin di tenda yang tergelar rapi di lapangan itu.

Margono mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang sedianya hadir namun masih ada di Makassar terkait bom teror di Gereja Kathedral Makassar yang terjadi sehari sebelumnya.

Baca juga: Panglima TNI terima 130 ribu vaksin COVID-19 untuk prajurit

Personel-personel Korps Marinir TNI AL yang divaksin sudah bersiap sejak sekitar pukul 07.30 WIB dan secara tertib menunggu gilirannya sesuai jarak fisik yang telah ditetapkan, demikian juga dengan pengelompokan mereka.
Serbuan Vaksin kepada prajurit dan PNS Korps Marinir TNI AL di wilayah Jakarta kali ini ditargetkan mencapai 3.000 orang.

Data pada 26 Maret 2021 menyatakan, Serbuan Vaksin di lingkungan Korps Marinir TNI AL mencapai lebih dari 50 persen atau 11.437 personel dari total keseluruhan 21.644 personel. Sementara yang belum tervaksin 10.207 personel.

Baca juga: Panglima TNI pimpin Serbuan Vaksin Covid-19 prajurit di Malang Raya
"Serbuan Vaksinasi Covid-19 di jajaran TNI AL khususnya di Korps Marinir ini dilaksanakan secara bertahap dan secepatnya. Kami utamakan prajurit yang operasional, yang berada di satuan-satuan tempur terlebih dahulu, hingga bertahap seluruh prajurit dapat tervaksin sesuai harapan pemerintah. Khusus untuk nakes, kami sudah 80 persen," kata Margono.

Setelah melihat langsung sesuai langkah-langkah vaksinasi, dia mengatakan, vaksinasi di jajaran TNI AL relatif lancar dan aman.
"Dari total 21.000 prajurit dan PNS TNI AL yang telah divaksin, maka Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI yang serius tidak ada," kata mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI ini.

Baca juga: Produsen vaksin kaji dosis ketiga untuk lawan varian baru

Ia juga menekankan bahwa fasilitas fisik yang dimiliki TNI AL bisa dipergunakan instansi sipil di wilayah masing-masing untuk keperluan vaksinasi nasional ini, dimana pemerintah telah mencanangkan vaksinasi nasional bagi 180.000.000 penduduk Indonesia dalam waktu secepat mungkin.
Terkait dengan kata slogan "Serbuan Vaksin, dia mengatakan, itu hanya sekedar pilihan bahasa yang lebih mengena dan mudah diingat.

Baca juga: Kemenkes jaga ketersediaan stok vaksin April yang terpengaruh embargo
"Artinya sebagai prajurit TNI AL atau Korps Marinir bukan saja mengenal serbuan amfibi atau serbuan menyerang dan menghadapi musuh saja, mereka pun siap melakukan serbuan vaksin. Untuk penambah semangat prajurit dalam pelaksanaannya," kata dia.

Di akhir peninjauan, Margono berfoto bersama dan beramah-tamah serta menggelar konferensi video jarak jauh dengan jajaran TNI AL yang sedang melaksanakan vaksinasi, meliputi satuan-satuan dan Kotama-Kotama yang ada di seluruh Indonesia.

Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 hingga Minggu jadi 7.243.202 orang